BRIN Libatkan Masyarakat, DPR RI Dorong Inovasi Atasi Sampah di DIY

Photo Author
- Jumat, 12 September 2025 | 17:41 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, SPd SH (Foto Primaswolo S)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, SPd SH (Foto Primaswolo S)

Krjogja.com - YOGYA — Persoalan sampah terus menjadi tantangan di tengah masyarakat. Untuk menjawab hal itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan pengelolaan sampah dengan menghadirkan Prasetyo Hadi, Perekayasa Ahli Madya BRIN, sebagai pembicara.

Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, S.Pd., S.H., dari Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan DIY, yang memberikan sambutan penuh penekanan pada pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Dalam sambutannya, Esti menegaskan bahwa mengolah sampah bukan sekadar urusan teknis, melainkan juga wujud kecintaan pada lingkungan dan negara.

Baca Juga: 195 Mahasiswa UGK Dapat Beasiswa, MY Esti Wijayanti Perempuan Peduli Pendidikan

“Kalau kita bisa menjaga lingkungan dengan baik, termasuk soal sampah, itu menunjukkan cinta untuk lingkungan dan cinta pada negara,” tegas Esti.

Ia mencontohkan keteladanan yang diberikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang selalu disiplin dalam hal-hal kecil, mulai dari tidak sembarangan membuang tisu hingga mengelola biji buah.

“Bu Mega itu telaten sekali. Tisu tidak asal buang, tapi dijemput. Biji salak tidak dibuang begitu saja, tapi dikumpulkan dan ditanam lagi,” cerita Esti, disambut antusias peserta.

Baca Juga: Esti Wijayati Minta Guru Jadi Mentor Kreatif

Esti juga menyinggung peran penting BRIN yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, tidak hanya dalam pengelolaan sampah, tetapi juga kedaulatan pangan. Menurutnya, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Pengarah BRIN selalu menekankan tiga hal: membangun swasembada pangan, melakukan penelitian dengan memanfaatkan potensi bumi Indonesia, serta memastikan hasil riset berguna bagi masyarakat.

“Bu Mega sering mencontohkan proses panjang, seperti jeruk santang, yang butuh kesabaran. Harapannya, riset di BRIN mampu menghasilkan solusi nyata bagi rakyat, terutama dalam hal kedaulatan pangan,” jelas Esti. 

Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, yang turut hadir, menegaskan bahwa sampah memang menjadi persoalan utama kota. Senada dengan itu, Esti menyebut bahwa kepemimpinan di tingkat daerah, termasuk wali kota, harus menjadikan pengelolaan sampah sebagai prioritas.

“Walikota Hasto Wardoyo dulu menjadikan sampah sebagai prioritas. Keberhasilan atau tidaknya kepemimpinan, bisa dilihat dari bagaimana masalah sampah dikelola,” kata Esti.(*) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X