Krjogja.com - YOGYA - Antrean panjang di instalasi farmasi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta kini mendapat solusi inovatif. Rumah sakit milik pemerintah tersebut resmi bekerja sama dengan Pos Indonesia untuk menghadirkan layanan antar obat racikan bagi pasien rawat jalan, khususnya yang menjalani pemeriksaan di Gedung Layanan Anak Terpadu. Obat akan dikirim langsung ke rumah pasien dan dapat dipantau melalui sistem pelacakan real time.
Terobosan ini diharapkan tak hanya memangkas waktu tunggu, tetapi juga meningkatkan mutu pelayanan kesehatan agar lebih cepat, transparan, dan ramah pasien.
Kerja sama ini ditindaklanjuti melalui koordinasi di Kantor Pos Pusat Yogyakarta, Jumat (12/9/2025). Direktur Layanan Operasional RSUP Dr. Sardjito, dr. Riat Elkhair, SpPK, hadir bersama manajer Hukum dan Humas rumah sakit. Dari pihak Pos Indonesia, hadir Executive General Manager KCU Yogyakarta, Dias Woro Nugroho Ari Susanti, didampingi Totok, Manager Enterprise Bisnis KCU Yogyakarta.
Menurut dr. Riat, salah satu faktor yang membuat antrean di instalasi farmasi kerap mengular adalah lamanya proses penyiapan obat racikan. “Obat racikan memerlukan ketelitian dan presisi dosis demi keselamatan pasien. Proses ini sering memakan waktu, sehingga antrean menjadi panjang,” ujarnya.
Baca Juga: Pengemudi Bentor Tewas Dihantam Minibus
Melalui layanan baru ini, obat racikan yang telah selesai disiapkan akan langsung dikirim ke alamat pasien oleh petugas Pos Indonesia. Pasien juga dapat memantau perjalanan obat melalui sistem pelacakan, sehingga mengetahui status pengiriman secara akurat.
Dias Woro Nugroho Ari Susanti menyambut baik kolaborasi tersebut. “Pos Indonesia senang bisa berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan. Sistem pengantaran kami memungkinkan pasien memantau posisi paket secara transparan, sehingga mereka merasa lebih aman dan tenang,” jelasnya.
Baca Juga: Memitigasi Resep Menkeu Baru
Layanan ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih modern dan terpercaya. Selain mengurangi antrean di rumah sakit, inisiatif ini juga diharapkan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem pelayanan publik.
Riat menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar langkah efisiensi, tetapi juga wujud komitmen menghadirkan pelayanan paripurna. “Kolaborasi seperti ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin layanan kesehatan cepat, transparan, dan mudah diakses,” tuturnya.
Baca Juga: Prodi Ketahanan Nasional UGM Latih Jurnnalisme Warga Seyegan, Kuatkan Ketahanan Sosial Budaya
Dengan adanya layanan antar obat racikan, paradigma pelayanan rumah sakit diharapkan tidak lagi berpusat hanya di dalam gedung, tetapi juga hadir di rumah pasien, memberikan kenyamanan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Dev)
