Baca Juga: Pansus Lansia DPRD Yogya Perhatikan Sosial, Ekonomi dan Kesehatan
Pada kesempatan itu, Direktur Pusat Kajian Moderasi Beragama ini, juga menunjukkan data masih tingginya angka terduga teroris yang ditangkap. BNPT bersama Komdigi berhasil memblokir 180.954 konten bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstremisme dan terorisme di ruang siber.
Sebagian besar konten tersebut merupakan propaganda dan jaringan teroris seperti ISIS, HTI dan JAD. Oleh karena itu, ia mengingatkan untuk tidak lengah, karena mereka bergerak cepat.
Ibaratnya, tidak terbatas ruang dan waktu. bahkan menyusup hingga ke ruang-ruang pribadi. Mereka sangat aktif menguasai media sosial.
"Oleh karena itu, menurut Sholehuddin, kalangan muda harus mampu menangkal cara-cara mereka dengan kounter dan membuat konten-konten yang mampu melemahkan mereka dengan pesan-pesan damai penuh cinta, cara-cara dakwah yang moderat, dialog, musyawarah dan saling menghormati perbedaan. Fenomena terorisme seperti gunung es. Oleh karena itu perlu secara bersama-sama melakukan pencegahan secara dini," pungkasnya. (Fxh)
