Free Palestine Network Galang Tandatangan,'Pak Prabowo Ayo Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina'

Photo Author
- Minggu, 21 September 2025 | 20:14 WIB
Aksi simpati masyarakat membentangkan spanduk berisi tanda tangan dukungan seruan 'Pak Prabowo, ayo pimpin dunia hentikan genosida di Palestina', yang berlangsung di Tugu Yogya, Minggu (21/9/2025).
Aksi simpati masyarakat membentangkan spanduk berisi tanda tangan dukungan seruan 'Pak Prabowo, ayo pimpin dunia hentikan genosida di Palestina', yang berlangsung di Tugu Yogya, Minggu (21/9/2025).

KRjogja.com - YOGYA - Puluhan orang meramaikan aksi simpatik di Tugu pal Putih Yogyakarta, Minggu (21/9/2025). Mereka membawa spanduk panjang bertuliskan 'Pak Prabowo, ayo pimpin dunia hentikan genosida di Palestina!'.

Aksi yang digagas Free Palestina Network (FPN) ini digelar serentak di lebih dari 11 kota di Indonesia dengan menggunakan payung sebagai simbol upaya melindungi rakyat Gaza dari hujan bom dan peluru.

Menurut Koordinator FPN Yogyakarta Dr June Cahyaningtyas MSc, aksi di sejumlah kota diselenggarakan di kegiatan car free day dengan tujuan mengajak masyarakat ikut membubuhkan tanda tangan di spanduk sebagai bentuk dukungan terhadap seruan tersebut.

Baca Juga: Masyarakat Randusari Gelar Aksi Terkait Kades Serobot Tanah Kas Desa

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang mendukung dan membubuhkan tanda tangannya di atas spanduk seruan 'Pak Prabowo, ayo pimpin dunia hentikan genosida di Palestina!'.

Hal itu tak hanya memperlihatkan antusiasme publik yang tinggi, tapi juga menunjukkan dukungan publik yang luas terhadap seruan tersebut. FPN menyerukan kepada Presiden Prabowo untuk memimpin dunia menghentikan genosida di Palestina.

Mengutip hasil riset akademis Professor Richard Hil dan Dr Gideon Polya, FPN menyebutkan, korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebenarnya telah mencapai angka 680 ribu orang dan 380 ribu di antaranya adalah anak di bawah lima tahun (balita).

Baca Juga: Presiden Prabowo Pidato di Sidang Umum PBB, Indonesia Hadir Kembali di Panggung Dunia

Oleh karena itu, menurut FPN, kepeloporan Indonesia sangat dibutuhkan untuk menghentikan genosida di Palestina mengingat negara-negara Arab di kawasan tidak bisa diandalkan. Apalagi menumpukan harapan kepada Amerika dan sekutu-sekutunya. Untuk keenam kalinya, AS telah menghentikan upaya gencatan senjata permanen dengan memveto resolusi gencatan senjata di sidang Dewan Keamanan PBB, 19 September 2025.

"Indonesia punya modal sejarah sebagai pelopor dan inspirator dunia ketika 40 negara lebih merdeka dari kolonialisme setelah terinspirasi Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.
Bahkan Indonesia pernah menyelamatkan dunia dari ancaman perang dunia ketiga ketika Indonesia mendirikan dan memimpin Gerakan Non Blok (GNB) pada masa perang dingin," tulis pernyataan pers FPN.

Presiden Prabowo dalam banyak kesempatan sudah berulangkali menyerukan persatuan negara-negara muslim dan negara-negara selatan menghadapi kolonialisme/imperialisme dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sikap tegas tersebut ditunjukkan Prabowo mulai dari awal pelantikan sebagai Presiden 20 Oktober 2024. Selain itu, juga ketika pidato di KTT D8 Mesir (19/12/2024), di Parlemen Turki (10/4/2025), di Anatalya Diplomacy Forum (12/4/2025), di depan Parlemen OKI (14/5/2025) dan di berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai kepala negara.

Baca Juga: Panglima TNI Minta Anak Buahnya Tak Nyalakan Strobo dan Sirine Sembarangan

Terakhir, pada BRICS Leaders Virtual Meeting (8/9/2025), Presiden Prabowo menyindir double bahkan triple standard imperialisme yang setiap hari mengabaikan hukum internasional.

Oleh karena itu momen pidato Presiden Prabowo di sidang umum PBB tanggal 23 September menjadi sangat strategis untuk menunaikan tugas konstitusi menghapuskan penjajahan di muka bumi dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (Obi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X