Saat Pemred KR Wejangi Para Wartawan Muda, Terus Semangat Menulis!

Photo Author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 21:10 WIB
 Pemred dan Redaktur Pelaksana KR, Octo Lampito dan Primaswolo Sudjono saat memberikan wejangan kepada mahasiswa magang terkait penulisan berita.
Pemred dan Redaktur Pelaksana KR, Octo Lampito dan Primaswolo Sudjono saat memberikan wejangan kepada mahasiswa magang terkait penulisan berita.

KRjogja.com - YOGYA - Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat (Pemred KR), Octo Lampito, memberi wejangan untuk para wartawan muda pada Senin (29/9/2025) sore.

Pemred KR yang tahun lalu meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude itu memberi banyak arahan untuk para wartawan muda yang kini tengah magang di KRJogja.com.

Bertempat di Ruang Redaksi KR, Jalan Pangeran Mangkubumi, Yogyakarta, Octo hadir bersama Primaswolo Sudjono selalu redaktur pelaksana.

Baca Juga: Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM, BRIN Tegaskan Arah Riset Biodiversitas

Keduanya secara silih berganti menyampaikan pesan-pesan mendidik untuk para wartawan yang masih berstatus mahasiswa itu.

Pada wejangannya, Octo menekankan pentingnya membangun dan merawat jaringan atau koneksi. Bagi Pemred KR yang telah lama menekuni dunia kewartawanan itu, koneksi akan senantiasa bermanfaat ketika dibutuhkan.

"Ketemu tokoh atau pejabat siapa saja, jangan lupa minta nomor HP-nya. Saya punya banyak nomor orang-orang penting, dari mulai rektor sampai pejabat," tuturnya mencontohkan.

Tak ketinggalan, Octo juga menyampaikan perihal kode etik jurnalisme yang mesti dipegang kukuh oleh wartawan. Ia mencontohkan perihal etika pengutipan ujaran tokoh publik yang bisa disitasi ataupun tidak.

Baca Juga: Mantan SPG Kini Personel Dapur MBG: Program Ini Angkat Pekerja yang Tadinya Menganggur

"Kalau itu publik, kalian bisa ambil. Tapi kalau wawancara eksklusif, jangan asal!" wejanganya teliti.

Nahkoda KR yang juga anggota Dewan Pertimbangan UNY itu juga menekankan pentingnya kegemaran membaca pada wartawan. Alih-alih melulu menulis, menurutnya, wartawan juga harus punya pandangan yang luas lewat berbagai input bacaan.

"Jangan pakai kacamata kuda yang kalau melihat sesuatu cuma dari satu arah," tegasnya.

Lebih lanjut, Octo juga mengingatkan bahwa wartawan boleh menggunakan piranti akal imitasi (AI) sebagai alat bantu mencari berita.

"Ingat, sekadar alat bantu. Jangan jadi ketergantungan," imbaunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X