Cegah Kejahatan Digital di SPBU, UNJAYA Lakukan Sosialisasi Keamanan Siber

Photo Author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 10:05 WIB
 Tim UNJAYA melaksanakan kegiatan pencegahan kejahatan digital di SPBU.    (istimewa)
Tim UNJAYA melaksanakan kegiatan pencegahan kejahatan digital di SPBU. (istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJAYA) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam upaya mencegah kejahatan digital di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melalui sosialisasi keamanan siber serta berbagai rangkaian kegiatan terkait lainnya.

Program dikemas dalam tema 'Sosialisasi dan Kampanye Security Awareness: Upaya Pencegahan Kejahatan Siber di SPBU'. "Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya pelanggan dan karyawan SPBU 44.555.05 Prujakan, Yogyakarta, terhadap ancaman kejahatan siber yang marak terjadi di era transaksi digital," ujar Ketua Tim Pelaksana PKM UNJAYA Rama Sahtyawan ST MCs dari Program Studi Teknologi Informasi didampingi Zennul Mubarrok SE MAcc dari Program Studi Akuntansi, Sabtu (4/10/2025).

Program ini digagas Rama Sahtyawan dan Zennul Mubarrok dengan melibatkan mahasiswa Yerly Ania Saputri dan M Nasikh Afftuddin. Menurut Rama Sahtyawan, kegiatan ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Baca Juga: MBG Selamatkan Hidup Ibu Tunggal Hamil di Tangsel, Sedih Dengar Pihak Minta Program Disetop

Sedangkan latar belakang kegiatan ini, jelas Zennul Mubarrok, antara lain melihat meningkatnya ancaman kejahatan siber di SPBU, seperti skimming kartu pada mesin EDC, phishing melalui aplikasi palsu, social engineering, dan serangan malware. Kurangnya pemahaman tentang keamanan digital membuat pelanggan dan petugas SPBU rentan menjadi korban penipuan dan pencurian data.

"Kami ingin membangun budaya security awareness di lingkungan SPBU, baik bagi karyawan maupun pelanggan. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan risiko kejahatan siber dapat diminimalisasi," ungkap Rama Sahtyawan.

Menurut Zennul Mubarrok, kegiatan PKM ini meliputi beberapa tahapan, antara lain sosialisasi dan penyebaran materi edukasi (brosur, poster) tentang ancaman siber, pelatihan keamanan siber bagi karyawan SPBU, kampanye langsung kepada masyarakat dan pelanggan SPBU, pendampingan penerapan teknologi keamanan seperti sistem pemantauan berbasis IoT.

Baca Juga: Sempat 'Gantung Panci' Imbas Covid-19 dan Nganggur, Junaedi Jadi Koki Lagi Berkat MBG

Selain itu, dilakukan pula monitoring dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program. Program ini juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pemberdayaan mahasiswa dan dosen di luar kampus, serta penerapan hasil kerja dosen di masyarakat.

Yoyok Indrianto ST, Penanggung Jawab SPBU Prujakan, menyambut baik inisiatif Tim Dosen dan Mahasiswa UNJAYA ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya sosialisasi seperti ini. Karyawan dan pelanggan jadi lebih waspada dalam bertransaksi digital," ungkapnya.

Kegiatan ini, menurut Rama, ditargetkan menghasilkan luaran publikasi ilmiah di Jurnal SINTA 6, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta peningkatan tingkat keberdayaan mitra sebesar 60 persen.
Ke depan, Tim UNJAYA berkomitmen untuk terus mendampingi SPBU Prujakan dalam menerapkan praktik keamanan siber yang berkelanjutan. (San)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X