KRjogja.com - YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat adanya peningkatan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2025. Jumlah kunjungan mencapai 12.554 wisman, naik 10,88 persen dibanding Juli 2025 dan meningkat 23,86 persen dibanding Agustus tahun lalu. Meski begitu, secara kumulatif Januari–Agustus 2025, jumlah kunjungan wisman justru menurun 7,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Dari sisi kebangsaan, tiga besar wisatawan asing yang berkunjung ke DIY masih didominasi oleh Malaysia, dengan 4.825 kunjungan atau 38,43 persen dari total wisman, meningkat 35 persen dibanding bulan sebelumnya. Disusul Italia sebanyak 1.073 kunjungan (8,55 persen) dengan lonjakan tajam mencapai 200,56 persen, serta Singapura dengan 1.035 kunjungan (8,24 persen) yang tumbuh 31,35 persen secara bulanan.
Statistisi Ahli Utama BPS DIY Sentot Bangun Widoyono menjelaskan, peningkatan kunjungan wisman menunjukkan potensi pemulihan sektor pariwisata internasional di Yogyakarta. “Meski secara kumulatif masih menurun, tren bulanan menunjukkan minat wisatawan asing mulai kembali pulih,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Harga, Link, dan Cara Beli Tiket Timnas Indonesia vs India U-23 di Stadion Madya Jakarta
Berbeda dengan wisman, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) justru mengalami penurunan secara bulanan. Pada Agustus 2025 tercatat 3 juta perjalanan, turun 14,73 persen dibanding Juli 2025. Namun secara tahunan, angka ini masih tumbuh 5,40 persen dibanding Agustus 2024.
Perjalanan wisatawan domestik tersebut terbagi dalam dua pola, yaitu perjalanan intra-provinsi (antar kabupaten/kota di DIY) sebanyak 1,26 juta perjalanan atau 42,15 persen, dan perjalanan inter-provinsi (lintas provinsi) sebanyak 1,74 juta perjalanan atau 57,85 persen. Secara kumulatif Januari–Agustus 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 27,51 juta perjalanan, naik 8,16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Namun, pada bulan Agustus 2025 seluruh kabupaten/kota di DIY mengalami penurunan jumlah perjalanan wisnus secara bulanan. Penurunan paling tajam terjadi di Kabupaten Gunungkidul, yang turun hingga 20,58 persen, diikuti Sleman dan Kulonprogo yang juga mencatat kontraksi meskipun tidak sedalam Gunungkidul.
Baca Juga: 3 Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Penurunan juga tampak pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di DIY. BPS mencatat, TPK hotel berbintang Agustus 2025 turun 7,85 persen poin dibanding Juli 2025, dan 1,31 persen poin dibanding Agustus 2024. Kondisi serupa terjadi pada hotel nonbintang yang turun 3,45 persen poin secara bulanan dan 1,15 persen poin secara tahunan.
Secara keseluruhan, jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang dan nonbintang selama Agustus 2025 tercatat sebanyak 660.669 orang, atau turun 15,84 persen dibanding bulan sebelumnya. BPS DIY menilai, tren ini menunjukkan perlunya upaya promosi dan inovasi destinasi wisata agar kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dapat terus meningkat di bulan-bulan berikutnya. (Ira)
