KRJogja.com, YOGYA - Inovasi laboran Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis STIKES Guna Bangsa Yogyakarta Doni Bagus Kurniawan AMd Kes dan Hastiwi AMd AK dengan dosen pembimbingnya Dr Dian Wuri Astuti SSi MSc CIRR menghadirkan alat yang dinamakan DoClean Tube. Alat tersebut merupakan pencuci dan pengering tabung reaksi.
"Mencuci tabung reaksi bukan pekerjaan mudah. Ukurannya yang kecil dan bentuknya memanjang membuat proses pembersihan dan pengeringan secara manual memerlukan waktu lama dan rentan terhadap cedera akibat pecahan kaca. Tantangan ini yang kemudian menuntun kami menghadirkan solusi lebih efektif, efisien dan aman di laboratorium," kata Dr Dian Wuri Astuti.
Baca Juga: Ada Nicholas Saputra, ‘A Day of Purity’ Ajak Masyarakat Kembali ke Kemurnian
Dipaparkan Dian, alat tersebut terwujud melalui hibah Karya Inovasi Laboran (KILAB) 2025. Praktiknya mudah dioperasikan dan memiliki dimensi ukuran 60 cm x 60 cm x 75 cm dengan dua rak masing-masing dapat menampung 20 tabung reaksi (ukuran 13x100 mm dan 16x150 mm).
Dibuat dengan bahan aluminium menjadikan DoClean Tube tidak mudah berkarat. Pintu depan digunakan untuk memasukkan tabung reaksi yang akan dicuci, bagian dalam ruang utama terdapat rak tabung yang masing-masing sudah mempunyai sikat dan pipa. Alat ini dilengkapi dengan penampung limbah sehingga relatif aman dalam meminimalisir terjadinya kontaminasi saat pencucian.
Bekerja dengan prinsip semprotan tekanan tinggi dan sirkulasi air panas yang dikombinasikan deterjen khusus laboratorium. Tabung-tabung reaksi diletakkan dalam rak khusus menghadap ke bawah, lalu disemprot dari sisi bawah dan sisi atas untuk memastikan bagian dalam dan luar benar-benar bersih. Pengguna bisa mengatur suhu air hingga proses pengeringan dengan penggunaan air dan energi yang lebih hemat.
Baca Juga: Curhat Jukir dan Pedagang ABA Menara Kopi, Lima Bulan Kantongi Rp 130 Ribu
Dari sisi keselamatan kerja, penggunaan alat ini menurunkan risiko kecelakaan akibat pecahan kaca dan paparan bahan kimia, terutama bagi teknisi laboratorium yang setiap hari berhadapan dengan peralatan tajam dan rapuh. Dengan efisiensi waktu, penghematan air, dan peningkatan kebersihan, laboratorium dapat meningkatkan produktivitas serta keandalan hasil uji.
Dalam dunia laboratorium, kebersihan adalah segalanya. Sebuah tabung reaksi yang tampak bersih belum tentu benar-benar bebas dari sisa bahan kimia atau mikroorganisme. Sisa kecil reagen saja dapat mempengaruhi hasil praktikum, penelitian, dan menurunkan keakuratan data. Karena itu, proses pencucian alat gelas, terutama tabung reaksi, memegang peran penting dalam menjamin kualitas hasil pembelajaran dan penelitian. (Feb)
