Krjogja.com - YOGYA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Museum Sandi Yogyakarta, Kamis (16/10/2025). Kunjungan tersebut dilakukan bersama jajaran Biro Hukum dan Komunikasi BSSN, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, serta Direktur Sejarah dan Museum.
Fadli Zon menyebut Museum Sandi memiliki nilai penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Lokasi museum yang dulunya menjadi tempat bersejarah menunjukkan peran besar dunia persandian atau kriptografi dalam menjaga komunikasi perjuangan.
Menurutnya, sejarah mencatat tokoh-tokoh seperti Roebiono Kertapati berperan besar dalam membangun sistem persandian nasional. Melalui jaringan sandi, pesan perjuangan dapat dikirim secara aman pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) hingga Serangan Umum 1 Maret 1949.
"Kerja-kerja fisik dan perjuangan militer saling melengkapi dengan perjuangan diplomasi. Di tengahnya, dunia sandi menjadi jembatan penting karena pesan-pesan perjuangan dienkripsi dengan teknologi pada zamannya," ungkap Fadli usai kunjungan.
Ia menegaskan, Museum Sandi menjadi simbol perjuangan dalam senyap yang kini dinaungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Museum ini, lanjutnya, layak dikunjungi masyarakat untuk belajar tentang sejarah komunikasi rahasia bangsa.
"Tinggal didorong bagaimana museum semakin menarik bagi generasi muda. Alur ceritanya sudah baik, tinggal perlu ditambah sentuhan teknologi agar lebih interaktif," katanya.
Terkait rencana revitalisasi, Fadli menjelaskan prosesnya dilakukan bertahap dan melibatkan banyak pihak. Ia berharap museum dapat menjadi pusat edukasi, budaya, dan ruang interaksi publik yang dinamis.
"Revitalisasi tidak hanya mengandalkan APBN, tetapi juga kerja sama dengan sektor swasta. Skema public-private partnership dinilai bisa memperkuat keberlanjutan museum di masa depan," tandasnya.
Untuk itu, Kementerian Kebudayaan membentuk board of trustees atau dewan pengarah. Langkah ini diharapkan membuka kolaborasi dengan kalangan filantropi, korporasi dan individu yang peduli terhadap pelestarian museum.
Sementara, Kepala Museum Sandi, Setyo Budi Prabowo mengatakan pihaknya terus melakukan gerak untuk memperkenalkan museum pada generasi muda. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk terus memasyarakatkan Museum Sandi.
"Kunjungan Menteri Kebudayaan, menjadi penyemangat untuk kami terus memasyarakatkan Museum Sandi," pungkasnya. (Fxh)