Menyimak Aksi Kamisan Jogja di Tugu Yogyakarta: Desak Pembebasan Aktivis yang Ditahan

Photo Author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:51 WIB
Aksi demo kamisan (Foto Istimewa)
Aksi demo kamisan (Foto Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA — Massa Aksi Kamisan Jogja kembali menggelar aksi damai di kawasan Tugu Yogyakarta, Kamis (16/10/2025) sore. Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 16.30 WIB itu, para peserta tidak hanya mengenang para korban peristiwa Kerusuhan Mei 1998, tetapi juga menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pascademonstrasi 25 Agustus lalu.

Aksi dimulai dengan pembentangan sejumlah spanduk dan baliho bertuliskan “Bebaskan Kawan Kami”. Massa kemudian menyampaikan orasi dan membacakan tuntutan agar aparat menghentikan penangkapan sewenang-wenang terhadap para aktivis.

“Aksi Kamisan berangkat dari peristiwa kekerasan yang dialami teman-teman kita pada 1998. Ironisnya, negara yang seharusnya berbenah justru kembali mengulang kekerasan dan penangkapan terhadap masyarakat sipil,” ujar Miftah, pegiat Aksi Kamisan Jogja, dalam orasinya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025: Hujan Masih Turun di Beberapa Wilayah

Miftah menegaskan, Aksi Kamisan tidak hanya sekadar ritual mingguan, melainkan upaya merawat ingatan kolektif terhadap sejarah kelam bangsa.

“Kami ingin memastikan tragedi pelanggaran HAM masa lalu tidak dilupakan. Aksi ini adalah bentuk solidaritas dan pengingat agar negara tidak abai terhadap keadilan,” ujarnya.

Menurut Miftah, aksi damai yang telah berlangsung rutin setiap Kamis ini juga merupakan bentuk nyata kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi.

“Semangat kami tetap sama: menjaga marwah demokrasi dan memastikan hak warga negara untuk bersuara tidak dibungkam,” tambahnya.

Baca Juga: Baki Restaurant Ramaikan Surga Kuliner Yogya, Hadirkan Rasa Otentik Nusantara

Dalam pernyataan sikapnya, massa Kamisan Jogja menuntut pemerintah segera membebaskan para aktivis yang masih ditahan pascakerusuhan Agustus lalu. Salah satu di antaranya adalah Muhammad Fakhurrozi, atau akrab disapa Paul, anggota Social Movement Institute sekaligus pegiat aktif Aksi Kamisan Jogja.

Paul ditangkap pada Sabtu (27/9/2025) dan hingga kini disebut belum mendapat kepastian hukum yang jelas. Para peserta aksi menyebut Paul sebagai sosok penting dalam kegiatan rutin Kamisan.

“Banner-banner yang biasa kami gunakan di depan Tugu itu hasil cetakan Paul. Kini dia ditahan, dan kami kehilangan kawan yang selalu hadir membantu dari sisi teknis,” ungkap salah satu peserta aksi.

Aksi Kamisan Jogja menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan sekadar menuntut pembebasan individu, tetapi juga menolak praktik kriminalisasi terhadap aktivis dan pembungkaman ruang demokrasi.

“Selama masih ada ketidakadilan, Kamisan akan terus berdiri,” seru orator di penghujung aksi yang berlangsung damai hingga menjelang magrib.(*) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X