Kolaborasi UNY dan Münster University Dorong Pendidikan Demokrasi dan Lingkungan di SMA De Britto

Photo Author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 12:45 WIB

YOGYA, KRJogja.com — SMA Kolese De Britto Yogyakarta menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan Project Democracy, Environmental Education and Discursive Participation (DEEP), program kolaborasi internasional antara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Münster University Jerman, dan SMA Kolese De Britto.

Kegiatan ini berlangsung pada Senin (16/10) dan Kamis (16/10) di lingkungan SMA Kolese De Britto. Wakil Kepala Humas sekolah tersebut, Chr Danang Wahyu Prasetio, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat pembelajaran lintas budaya melalui praktik pendidikan demokratis dan ramah lingkungan.

Menurut Danang, kunjungan peserta diterima langsung oleh Kepala SMA Kolese De Britto, Robertus Arifin Nugroho, serta Ms. Kordula Schulze dari Münster University.

“Pendidikan harus mengintegrasikan demokrasi, tanggung jawab sosial, dan kesadaran ekologis dalam pembentukan karakter siswa,” ujar Arifin menekankan dalam sambutannya.

Selama kegiatan, peserta dari Münster University, UNY, serta siswa dan guru De Britto berkeliling mengenal berbagai praktik baik pendidikan lingkungan di sekolah. Salah satu titik kunjungan utama adalah fasilitas “Laudato Si”, pusat pengelolaan sampah sekolah yang menjadi simbol tanggung jawab ekologis.

Di tempat tersebut, peserta menyaksikan bagaimana sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara sampah anorganik dimanfaatkan secara kreatif. Upaya itu merupakan wujud nyata dari semangat care for our common home sebagaimana diilhami oleh ensiklik Laudato Si’ dari Paus Fransiskus.

Rangkaian berikutnya dilanjutkan di Eco-Lab De Britto Pambregan, laboratorium alam di Dusun Kadisobo, Turi, Sleman. Para peserta dari Jerman dan UNY diajak melihat langsung berbagai kegiatan seperti peternakan, pertanian, pengolahan sampah, dan observasi ekosistem alam.

Para siswa De Britto menjadi fasilitator diskusi kelompok, memimpin dialog dan mengajak peserta mencoba langsung praktik edukasi lingkungan di lapangan. Suasana kolaboratif terasa kuat ketika peserta bertukar pengalaman serta menggagas ide baru untuk memperkuat pendidikan lingkungan yang demokratis dan partisipatif.

Rangkaian Project DEEP ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta internasional tentang praktik pendidikan di Indonesia, tetapi juga menegaskan posisi SMA Kolese De Britto sebagai lembaga yang berkomitmen melahirkan pemimpin cerdas, peduli, dan berwawasan ekologis.

Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi bersama. Para peserta berbagi pengalaman, kesan, dan gagasan untuk melanjutkan kolaborasi di masa mendatang.

“Pendidikan sejati tidak berhenti di ruang kelas, tetapi tumbuh dalam tindakan, relasi, dan keberanian menjaga kehidupan,” ujar Danang.

Melalui Project DEEP, SMA Kolese De Britto menunjukkan bahwa pendidikan berkarakter Pancasila, berwawasan global, dan mencintai bumi dapat tumbuh dari sinergi lintas negara dan lintas generasi. (War)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X