Dosen Poltekkes Kemenkes Yogya Berdayakan Masyarakat Untuk Manfaatkan Pangan Lokal, Cegah PTM dan Anemia

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:15 WIB
Tim pengabdian Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersama masyarakat Sembung dalam kegiatan PKM. (Istimewa)
Tim pengabdian Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersama masyarakat Sembung dalam kegiatan PKM. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggelar Puncak Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) bertema “Sembung Sehat: Pangan Lokal & Remaja Berdaya untuk Cegah PTM dan Anemia” pada Sabtu (18/10/2025) di kediaman Dukuh Sembung, Kalurahan Balecatur, Gamping, Sleman.

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung sejak Agustus 2025.

Baca Juga: BSN dan Kemenkes Kembangkan SNI Smart Hospital untuk Wujudkan Layanan Kesehatan Cerdas

Tim dosen yang terdiri atas Dr Agus Wijanarka S.Si.T MKes, Nur Hidayat, SKM, M.Kes, Rini Wuri Astuti, S.Si.T, M.Gz dan Weni Kurdanti, S.Si.T, M.Kes serta melibatkan mahasiswa.

Mereka berkolaborasi dengan masyarakat dan Puskesmas Gamping 1 untuk menekan angka anemia dan penyakit tidak menular (PTM) melalui edukasi gizi, pelatihan, serta inovasi pemanfaatan pangan lokal.

Koordinator tim, Nur Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menumbuhkan kesadaran gizi di kalangan remaja.

Baca Juga: Polres Karanganyar Gelar Donor Darah Serentak Sambut Hari Jadi Humas Polri ke-74

“Kami ingin menguatkan kesadaran masyarakat, terutama remaja, tentang pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal. Dari kebun ke meja, masyarakat bisa sehat sekaligus mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Weni Kurdanti menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

“Kami tak hanya memberi penyuluhan, tetapi juga mendampingi warga agar benar-benar bisa mempraktikkan hasil pelatihan, seperti membuat ceriping pisang tinggi serat, mengelola taman gizi dengan sistem aquaponik, dan memanfaatkan aplikasi GUNS-R untuk memantau status gizi remaja,” tuturnya.

Beragam kegiatan dilaksanakan, mulai dari pelatihan pembuatan ceriping pisang tinggi serat, pemasangan unit aquaponik di taman gizi, pelatihan penggunaan aplikasi GUNS-R untuk pencatatan status gizi remaja, hingga kampanye GEMAR BASMI (Gerakan Remaja Putri Bebas Anemia). Hasilnya, kelompok remaja peer-educator terbentuk dan mulai aktif melakukan edukasi di Posyandu Remaja Sembung.

Dukuh Sembung, Widiyanto, mengapresiasi kegiatan yang membawa manfaat nyata bagi warganya. “Kami sangat berterima kasih karena lewat kegiatan ini banyak perubahan terjadi di kampung kami. Dulu pisang di sini sulit laku, tetapi setelah ibu-ibu mendapat pelatihan, kini produk ceriping mereka justru diminati. Lahannya pun masih luas dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut,” ungkapnya dengan semangat.

Sementara itu, Slamet Haryanto, ahli gizi dari Puskesmas Gamping 1 yang menjadi mitra kegiatan, menilai kolaborasi dengan Poltekkes sangat membantu upaya pencegahan PTM dan anemia di masyarakat.

“Partisipasi warga Sembung luar biasa. Remaja kini lebih sadar pentingnya pola makan sehat dan pemeriksaan hemoglobin (Hb) secara berkala. Kami akan terus bersinergi dengan Poltekkes agar kegiatan seperti ini berkelanjutan,” katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X