Tekan Stunting, Poltekkes Karya Husada Bekali Kader Posyadu Aplikasi SiPenting

Photo Author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 07:30 WIB
Tim dari Poltekkes Karya Husada saat memberikan sosialisasi tentang aplikasi Penilaian deteksi dini Stunting (SiPenting).
Tim dari Poltekkes Karya Husada saat memberikan sosialisasi tentang aplikasi Penilaian deteksi dini Stunting (SiPenting).

 

KRjogja.com - YOGYA - Prevalensi Angka stunting di Kabupaten Bantul masih fluktuatif. Hal itu terjadi karena dipengaruhi banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Tim Penerima Hibah Matching Fund tahun 2025 dari Poltekkes Karya Husada Yogyakarta mengadakan alih Teknologi dengan aplikasi Penilaian deteksi dini Stunting (SiPenting). Alih teknologi yang diikuti oleh perwakilan kader balita dengan jumlah 375 kader, di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul tersebut dibagi dalam beberapa kegiatan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat menginput data hasil penimbangan dan mendapatkan hasil secara realtime. Dengan begitu dapat mengetahui hasil status gizi balita dan menjelaskan hasil rekomendasi berdasarkan status balita kepada oragtua. Melalui alih teknologi ini, kader tidak hanya diberikan materi namun juga praktik secara langsung menggunakan aplikasi SiPenting," kata penanggung jawab kegiatan Amri Wulandari, SST MH di Yogyakarta, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga: Klaim Keberhasilan dan Ego Sektoral

Kegiatan alih teknologi tersebut bermitra dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dengan materi 'penuhi gizi balita sesuai usia'. Materi yang disampaikan membahas tentang gizi balita, cara memenuhi gizi balita sesuai usia, dan penilaian tentang stunting melalui aplikasi yang disesuaika rumus Z-score.

Amri mengatakan, kegiatan posyandu sudah berjalan setiap bulannya di setiap kapanewon. Berbagai upaya untuk menekan angka stunting sudah dilakukan namun belum menunjukkan hasil signifikan. Hal itu dikarenakan sebagian besar dalam pelaporan masih manual sehingga dapat terjadi mispersepsi atau kesalahan dalam pencatatan sehingga dapat terjadi kesalahan dalam interpetasi.

Baca Juga: Keamanan Pangan Jadi Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

"Kami berharap mereka dapat membantu kader mengaplikasikan aplikasi SiPenting ini dalam kegiatan posyandu balita sehingga pencatatan, pelaporan data hasil penimbangan dapat diperoleh secara realtime. Apabila ditemukan kasus dengan gizi buruk atau stunting maka dapat dilakukan intervensi segera, dan angka stunting dapat di tekan," papar Amri Ditambahkannya, aplikasi SiPenting berbasis website yang dikembangkan dan dirancang sesuai kebutuhan kader sehingga memudahkan pemahaman dan meringankan tugas kader.

Aplikasi SiPenting meliputi dasboard awal yang meliputi nama posyandu, nama balita, hasil pemeriksaan, grafik dan rekomendasi dari hasil. Anis Widayanti dari Petir, Srimartani, mengungkapkan, kegiatan itu sangat bermanfaat dan memudahkan dalam pelaporan kader saat pengukuran di posyandu sehingga didapatkan hasil langsung. Tentunya semua itu bisa menjadikan kader melek teknologi, karena aplikasinya sangat bermanfaat.(Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X