Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 113 pleton pelajar dari tingkat SD hingga SMA se-Kota Yogyakarta mengikuti Lomba Baris Berbaris (LBB) Kota Yogyakarta 2025 di halaman parkir Stadion Mandala Krida pada 24-26 Oktober 2025.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Menggalakkan Kembali Kejayaan Tanaman Tebu di Bantul
Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa lomba baris-berbaris bukan sekadar ajang menampilkan kekompakan dan kerapian formasi, tetapi juga sarana menanamkan nilai-nilai penting kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dalam setiap hentakan kaki para peserta, kita menyaksikan semangat nasionalisme yang hidup dan menyala terang,” ujarnya saat membuka lomba, Jumat (24/10/2025). Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dindikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori.
Koordinator Lomba, Yudha Cikal Saniscara, menjelaskan bahwa lomba yang berlangsung selama tiga hari diikuti oleh 113 pleton. Rinciannya, 21 pleton tingkat SD, 45 pleton tingkat SMP (20 putra dan 25 putri), serta 47 pleton tingkat SMA (19 putra dan 28 putri). Dewan juri berjumlah 18 personel yang berasal dari Lanud Adisucipto, Lanal Kota Yogyakarta, Kodim 0734, dan Polresta Yogyakarta.
Baca Juga: 1O1 Urban Heritage Lynn Hadir Tambah Warna Baru Pariwisata Yogyakarta
Adapun kategori lomba meliputi SD, SMP, dan SMA dengan berbagai penghargaan seperti juara pleton terbaik, juara umum, juara harapan, serta komandan terbaik di masing-masing tingkatan. “Kami berharap lomba ini tidak hanya melahirkan pemenang, tetapi juga menumbuhkan generasi muda yang disiplin, tangguh, dan cinta tanah air,” kata Yudha.
Wawan Harmawan menuturkan, kegiatan tersebut mencerminkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kebersamaan, dan cinta tanah air yang perlu terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. “Dalam setiap aba-aba yang diikuti serentak, tercermin semangat gotong royong dan kepatuhan terhadap aturan. Itulah fondasi membangun Yogyakarta sebagai kota yang berbudaya, tertib, dan berkarakter,” katanya.
Menurut Wawan, semangat baris-berbaris tidak boleh berhenti di lapangan. Ia berharap disiplin dan kekompakan yang diperlihatkan para peserta dapat menjadi bagian dari perilaku sehari-hari di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
“Kota yang maju tidak hanya dibangun oleh program dan infrastruktur fisik, tetapi juga oleh mental warganya yang tertib, beretika, dan bertanggung jawab,” tutur Wakil Walikota.
Lebih lanjut, Wawan menekankan pentingnya kegiatan pembinaan karakter bagi generasi muda. Melalui lomba baris-berbaris, nilai-nilai seperti semangat kebangsaan, disiplin, dan kepedulian sosial diharapkan dapat menjadi bekal untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang tertib, berbudaya, dan berdaya saing.
Ia pun mengajak seluruh peserta menampilkan performa terbaik dengan menjunjung tinggi sportivitas. “Tunjukkan bahwa pemuda-pemudi Yogya adalah warga yang tangguh, disiplin, dan berbudaya,” pungkasnya. (Dev)