Peletakan Batu Pertama PPM Baitussalam 4, Dikhususkan untuk Program KMI

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 18:25 WIB
Doa bersama usai peletakan batu bersama pembangunan PPM Baitussalam 4. (Atiek Widyastuti H)
Doa bersama usai peletakan batu bersama pembangunan PPM Baitussalam 4. (Atiek Widyastuti H)

Krjogja.com - YOGYA - Pondok Pesantren Modern (PPM) Baitussalam 4 kini hadir di Pathuk Gunungkidul, Senin (27/10). Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Badan Wakaf PPM Baitussalam, Hidayat Nur Wahid. Hadir juga Wakil Bupati Gunung Kidul Joko Parwoto, Wakil Ketua DPRD DIY Imam Taufik dan warga setempat.

PPM Baitussalam 4 ini akan dikhususkan untuk santri yang menempuh program Kulliyatul Mu'allimin/Mu'allimat Al-Islamiyah (KMI). Berdiri diatas lahan seluas 1,5 hektare, rencananya akan didirikan bangunan tiga lantai.

Baca Juga: Gula Kelapa Kulonprogo dari Yogyakarta Terima Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Dari Uni Eropa

"Ini salah satu harapan kami untuk memilih tempat belajar yang sejuk, nyaman dengan pemandangan alam yang bagus. Alhamdulillah dapat lokasi di sini," kata Pimpinan PPM Baitussalam, Abdul Hakim.

Meski baru peletakan baru pertama, namun PPM Baitussalam 4 sudah langsung akan menerima pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran baru nanti. Nantinya siswa yang belajar di Baitussalam 4 akan dikhususkan untuk memperdalam agama, kitab-kitab dengan kurikulum model Gontor.

Selama ini PPM Baitussalam sudah ada santri KMI dan belajarnya di Baitussalam 1 atau yang di Prambanan. Ke depan, setelah proses pembangunan Baitussalam 4 selesai semuanya akan dipindahkan. "Untuk tahap awal apakah khusus santri putra atau putri, akan kita lihat dulu," ungkapnya.

Baca Juga: SEALOVERS GAME FESTIVAL 2025 Meriah, Nostalgia Gamer 2000-an di Sleman City Hall

Ketua Badan Wakaf PPM Baitussalam, Hidayat Nur Wahid berharap Pesantren Baitussalam yang keempat di sini akan betul-betul menghadirkan sesuai dengan namanya, Baitussalam. Tempat di mana kedamaian, kesejahteraan, kebaikan, keunggulan, kemajuan bagi santri, bagi pesantren, bagi Gunung Kidul, bagi Yogyakarta, bagi Indonesia, bisa bisa diwujudkan.

"Insya Allah pesantren ini bisa menjadi bagian dari yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat dan sekaligus tantangan bagi pesantren untuk membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat," ungkapnya. (Awh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X