Maknai Sumpah Pemuda, Komisi A DPRD DIY Dorong Penguatan Pendidikan Pancasila

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:15 WIB
  Eko Suwanto saat berbicara pada media  ((Harminanto))
Eko Suwanto saat berbicara pada media ((Harminanto))


Krjogja.com - YOGYA - Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, Komisi A DPRD DIY menegaskan pentingnya memperkuat pendidikan ideologi Pancasila serta membuka akses kerja yang lebih luas bagi generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dan Anggota Komisi A, Radjut Sukasworo, yang menyoroti tantangan kaum muda di era modern, Selasa (28/10/2025).

Eko Suwanto menekankan semangat Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini untuk berjuang menghadapi tantangan zaman. Peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum untuk mengingat kembali bagaimana para pemuda 1928 berjuang demi kemerdekaan.

"Kini tantangan berbeda, kaum muda harus menghadapi kapitalisme, liberalisme, radikalisme, hingga persoalan sulitnya lapangan kerja dan akses pendidikan," ungkap Eko.

Komisi A, lanjut Eko, menilai perlu adanya pembangunan integritas dan sikap mental generasi muda melalui pendidikan ideologi. Salah satu upayanya adalah program Sinau Pancasila, yang telah berjalan di DIY dan akan terus diperluas di tahun 2026 mendatang.

"Sinau Pancasila terus kita lakukan di 78 kapanewon se-DIY pada 2026 nanti. Program ini menyasar generasi muda, Gen Z dan milenial, agar semakin memahami nilai Pancasila, nasionalisme dan patriotisme. ASN juga wajib mendapatkan pendidikan Pancasila ini," tegasnya.

 

Selain pendidikan ideologis, Komisi A juga mendorong pemerintah daerah untuk mempermudah akses lapangan kerja bagi generasi muda. Hal tersebut penting karena generasi muda adalah tokoh-tokoh penting untuk Indonesia.

"Kami mendorong Gubernur DIY agar APBD dirancang untuk memudahkan anak-anak muda mendapat pendidikan sekaligus akses kerja. Ini menjadi investasi penting untuk masa depan daerah," tambah Eko.

Sementara, D Radjut Sukasworo, Anggota Komisi A DPRD DIY, menilai bahwa Gen Z memiliki cara pandang berbeda dalam memaknai Sumpah Pemuda, namun semangat persatuan harus tetap dijaga. Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan teknologi secara positif di tengah derasnya arus informasi digital.

"Generasi Z harus mampu memaknai cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan menjadi agen perubahan. Mereka perlu aktif di dunia sosial, politik, dan menjadi pelopor pembangunan daerah dengan kreativitas. Pemuda harus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat semangat persatuan dan membangun bangsa. Mereka perlu mendapatkan akses yang baik untuk menunjang kehidupannya," tandasnya.

Komisi A DPRD DIY berkomitmen melanjutkan program-program kebangsaan berbasis pendidikan ideologi serta memperkuat kolaborasi lintas sektor agar generasi muda di DIY tumbuh menjadi insan berkarakter, berdaya saing dan berjiwa Pancasila. "Kami tegas pada komitmen tersebut, karena anak-anak muda adalah penerus bangsa," pungkas Eko Suwanto. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X