30 Orang Disabilitas Psikososial Jelajahi Museum Sonobudoyo

Photo Author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Kegiatan Fun Activity Disabilitas Psikososial di Museum Sonobudoyo   ( risbika putri )
Kegiatan Fun Activity Disabilitas Psikososial di Museum Sonobudoyo ( risbika putri )

Yogya - Sebanyak 30 orang dengan disabilitas psikososial mengikuti kegiatan inspiratif bertajuk “Fun Activity Disabilitas Psikososial Mengakses Layanan Publik”. Acara ini bertujuan untuk mendorong inklusi sosial, meningkatkan kepercayaan diri, serta memastikan penyandang disabilitas psikososial dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan publik.

Para peserta tersebut dari Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL) Dinas Sosial DIY menjadi peserta utama dalam kegiatan rekreatif-edukatif ini. Mereka didampingi oleh 10 pendamping dan berinteraksi langsung dengan petugas layanan publik di berbagai ikon ramah disabilitas di Yogyakarta.

Eko Harsono, Project Manager open The Gate menyampaikan bahwa ini salah satu kegiatan kolaborasi bersama Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) DIY."Agenda ini menjadi rangkaian untuk perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025. Kegiatan hari ini bertujuan supaya ODDP bisa merasakan langsung akses fasilitas publik, baik transportasi museum, maupun fasilitas yang lain. Ini jadi pengalaman yang bermakna bagi teman-teman ODDP, khususnya untuk teman-teman penyandang disabilitas mental psikososial yang selama ini untuk akses keluar masuk terbatas,"kata Eko (28/10/25).

Baca Juga: Keluarga Christiano Tarigan Curhat di Tengah Penghakiman Publik

Kepala Museum Sonobudoyo, Ery Sustiyadi menjelaskan pihaknya telah memberikan fasilitas untuk kaum disabilitas. "Baik yang tidak bisa berjalan, untuk tunanetra, beberapa sudah kita buatkan caption dengan huruf braille, di beberapa event kita juga sudah berikan cara-cara khusus, bagaimana temen temen difabel bisa menikmati, namun belum semuanya karena kita sadari semua butuh proses dan waktu”, ujarnya.

Para peserta merasakan pengalaman langsung mengakses layanan publik, seperti Museum Sonobudoyo: Menjelajahi sejarah dan budaya di ruang yang semakin ramah terhadap semua jenis disabilitas. Bus Wajib Kunjung Museum: Mencoba moda transportasi publik yang inklusif, sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat dan petugas di area publik ikonik.

Novita Ira Widari, selaku kepala Balai RSBKL dengan senang hati mengatakan pihaknya membuka peluang seluasnya bagi PPKS dan ODDP untuk dapat keluar dari balai.
"Memberi akses pelayanan publik untuk saat ini PPKS dan ODDP Balai RSBKL sedang mengadakan kegiatan rekreasi mengunjungi museum serta menggunakan transportasi publik. Dengan seperti ini PPKS dan ODDP lebih percaya diri dan lebih mampu berinteraksi dengan masyarakat,”kata dia.

Baca Juga: Mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo Ditahan Kejari Sleman

Kunjungan ini dirancang untuk memberikan pengalaman positif, mematahkan isolasi sosial, dan mendorong petugas layanan publik untuk lebih memahami kebutuhan interaksi yang inklusif.
Salah satu peserta kegiatan dari ODDP Balai Bina Laras, Agustina juga menyampaikan kegembiraannya bersama teman teman semua.

"Setelah masuk ke museum kita banyak belajar. Ternyata di jogja ini ada museum sonobudoyo yang begitu mengagumkan, bisa dijadikan pendidikan untuk wahana pengetahuan dan rekreasi” ujarnya.
Kegiatan yang diinisiasi Pusat Rehabilitasi YAKKUM ini melibatkan Dinas Sosial DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Museum Sonobudoyo, diharapkan menjadi titik awal untuk layanan publik lain di DIY agar terus meningkatkan standar keramahan dan inklusivitasnya. (*3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X