KRJOGJA.com - YOGYA - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opaktelah bersiap menghadapipotensi bencana pada musim penghujan 2025/2026. Kesiapsiagaan tersebut diwujudkan melalui Apel Siaga Bencana yang digelardi Workshop Alat Berat Cupuwatu, Sleman, pada Selasa (4/11/25).
Kepala BBWS Serayu Opak, Maryadi Utam menyampaikan telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM), perlengkapan, serta sistem tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagaipotensi bencana seperti banjirdan longsor. Selain itu, BBWS Serayu Opak jugatelah berkoordinasi denganTNI, Polri, BPBD, dinassetempat, dan Unit PelaksanaTeknis (UPT) lainnya di Kementerian PU untuk bersinergidalam kesiapsiagaan bencana.
"Sebagai langkah konkret, BBWS Serayu Opaktelahmenyiagakan poskobencana yang berlokasidi Kantor BBWS Serayu Opak (Yogyakarta). Kesiapan alat berat dan bahan banjiran juga disiagakan di Wokshop Cupuwatu (Sleman), Workshop Cipuwatu dan Workshop Sempor (Kebumen)," ungkap Maryadi sebagaimana keterangan persnya.
Baca Juga: Muncul Suara Baru, Audira Putri Hadirkan Balada Rasa
Dia menjelaskan alat berat berat dan alat kesiapan lainnya di Cupuwatu berupa 7.760 buah geo bag non woven, 1 unit buldozer dan 8 unit excavator1 unit excavator long arm, 2 unit excavator amfibius dan 1 unit truck crane 3T. Ditambah 6 unit dump truck, 1 unit mobil tangki air, 1 unit trailer, 1 unit mobil pompa KSB, 40 unit pompa airportable, dan 1 unit selfloader.
Lalu di Workshop Sempor: 4.328 buah geo bag non woven, 4 unit excavator, 1 unit excavator long arm, 1 unit truck crane 3T, 15 unit dump truck, 2 unit selfloader, dan 1 unit mobil pompa air.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PU Dody Hanggodo melalui sambungan Zoom turut memberikan arahan. Menteri Dody mengatakan bahwa Kementerian PU berkomitmen untuk memastikan bahwa kehidupan tetap mengalir. Bahkan, ditengah badai dan hujan, di tengah lonjakan mobilitas dan beban layanan publik yang meningkat tajam.
Baca Juga: Kuartal III Tahun 2025, Pendapatan PT Blue Bird Tumbuh 12,4 persen
“ Kita memang tidak bisa mengendalikan alam, namun kita bisa memastikan infrastruktur yang kita bangun mampu beradaptasi terhadap ujian alam dan lonjakan beban layanan puncak”, kata Menteri PU.