Apa Itu Oral Mukositis Yang Disosialisasikan STIKES Notokusumo?

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 10:05 WIB
KR - Istimewa. Tim sosialisasi dan petugas kesehatan Puskesmas Berbah, Sleman.
KR - Istimewa. Tim sosialisasi dan petugas kesehatan Puskesmas Berbah, Sleman.

 



YOGYA, KRjogja.com - Sosialisasi kesehatan berbasis website, terus digaungkan STIKES Notokusumo Yogyakarta. Terbaru, STIKES Notokusumo memberikan penyuluhan terkait permasalahan oral mukositis akibat tindakan kemoterapi pada pasien kanker.

Oral mukositis adalah kondisi peradangan dan ulserasi yang terjadi pada mukosa mulut, yang sering disebabkan pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan kesulitan dalam makan, berbicara, dan menjaga kebersihan mulut.

Sosialisasi menggunakan aplikasi e-OMc (elektronik Oral Mukositis), sebuah sistem yang dibangun dan dikembangkan Ni Ketut Kardiyudiani MKep SpKep MB PhDNS dan Rudi Haryono, MKep dari STIKES Notokusumo dan apt Pramitha Esha ND, MSc PhD dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Kegiatan dilakukan Senin (10/11) kepada 20 orang petugas kesehatan Puskesmas Berbah, terdiri dari dokter, perawat dan bidan.

" Petugas kesehatan perlu kembali mengingat dan memahami masalah kesehatan oral mukositis, " ujarnya Selasa (11/11).

Dikatakan, oral mukositis dapat muncul sebagai bengkak, kemerahan, atau luka terbuka di dalam mulut, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien secara signifikan. Selain terkait oral mukositas, lanjutnya, juga dilakukan sosialisasi e-OMc. Dalam aplikasi e-OMc, terdapat daftar pertanyaan untuk diisi pasien yang sedang menjalani kemoterapi.

Pasien bisa mengajukan pertanyaan untuk disimpulkan level/derajat berapa pasien masuk kategori terkena oral mukositis. Dari kesimpulan tersebut, pasien memperoleh materi tentang tindakan mandiri di rumah sesuai tingkat level oral mukositis.

"Dalam aplikasi juga terdapat artikel untuk pasien dan petugas kesehatan, yang berisi cara perawatan mulut dan menggosok gigi pada pasien kanker yang menerima kemoterapi, " urainya.

Ia berharap, aplikasi e-OMc bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. " Terima kasih kepada BIMA Kemendikbudristek atas dukungan dana hibah Program Kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat tahun Anggaran 2025," pungkas Ni Ketut. (Ayu)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X