Krjogja.com - YOGYA – Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY 2025 menghadirkan suasa menarik dan damai dalam perjalanan organisasi pers tertua di Yogyakarta. Melalui proses pemilihan yang berlangsung tertib dan demokratis, Drs Hudono SH kembali dipercaya memimpin PWI DIY untuk masa bakti 2025–2030. Kemenangan ini menandai konsolidasi kekuatan sekaligus harapan baru bagi peningkatan profesionalisme wartawan di era digital.
Gelaran yang berlangsung di Aula PWI DIY, Jalan Gambiran 45 Yogyakarta, Selasa (18/11/2025), diikuti 84 anggota dari 91 anggota yang memiliki hak suara. Hudono tampil sebagai pemenang setelah meraih 58 suara, unggul atas Wisnu Wardhana yang memperoleh 26 suara. Suasana pemilihan yang ringkas dan terbuka dinilai banyak pihak sebagai cerminan kedewasaan internal PWI DIY dalam menjaga tradisi demokrasi organisasi.
Dalam waktu sebulan ke depan, Hudono—yang juga ditetapkan sebagai Ketua Tim Formatur—akan menyusun susunan kepengurusan baru. Ia akan bekerja bersama Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) DIY terpilih, Anton Wahyu Prihartono MIKom selaku Sekretaris Tim Formatur, serta tiga anggota lainnya: Drs Swasto Dayanto, Primaswolo Sudjono SPt, dan Kusno Setiyo Utomo SH MH. Struktur baru ini diharapkan mampu memperkuat peran strategis PWI DIY dalam menjawab tantangan jurnalisme di tengah derasnya perkembangan teknologi informasi.
Baca Juga: Dua Nama Maju di Pendaftaran Awal Konferensi PWI DIY 2025-2030
Konferensi tahun ini juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, seperti AKBP Verena Sri Wahyuningsih dari Humas Polda DIY, Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi Zulkifli Gani Ottoh, Ketua PWI Pusat Bidang Pembinaan Daerah Mirza Zulhadi, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho. Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan besarnya perhatian terhadap keberadaan PWI DIY sebagai mitra strategis dalam ekosistem komunikasi publik di Yogyakarta.
Usai diumumkan sebagai ketua terpilih, Hudono menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh anggota. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Insyaallah saya akan amanah dengan merangkul semua pihak, baik yang memilih maupun tidak memilih saya. PWI adalah rumah besar dan harus dijaga bersama,” ujarnya.
Menurutnya, periode mendatang akan menjadi momentum memperkuat profesionalisme wartawan dengan memperbanyak pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta meningkatkan pelatihan etika bermedia sosial dan keterampilan jurnalistik pada berbagai platform digital. Kesejahteraan anggota juga menjadi fokus utama yang akan terus diperjuangkan.
Baca Juga: PWI-LS DIY Dilantik, Organisasi Jaga Pancasila dan Tradisi Budaya Islam di Yogyakarta
Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh, mengapresiasi jalannya Konferprov yang dinilainya sangat baik. Ia menyebut pelaksanaan kali ini merupakan salah satu yang paling cepat selama dua periode ia menjabat sebagai Kabid Organisasi. Zulkifli menilai demokrasi berjalan sehat karena seluruh peserta diberi kesempatan menyampaikan pandangan dan tanggapan secara terbuka.
Sementara itu, sambutan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibacakan Hari Edi Tri Wahyu Nugroho menegaskan pentingnya peran PWI dalam menjaga integritas pers di tengah derasnya arus informasi digital. Sultan juga menekankan perlunya peningkatan literasi digital masyarakat, yang dapat diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas digital, dan PWI DIY sebagai organisasi profesi yang memiliki legitimasi dan kompetensi dalam dunia jurnalistik.
Dengan terpilihnya kembali Hudono, PWI DIY memasuki periode baru yang menuntut adaptasi lebih cepat, peningkatan kualitas anggota, serta penguatan posisi organisasi di tengah tantangan hoaks, disinformasi, dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat. Lima tahun ke depan bukan hanya soal melanjutkan kerja, tetapi memastikan PWI DIY tetap relevan, berwibawa, dan menjadi jangkar profesionalisme pers di Yogyakarta.(*)