Jadi Penghubung Utama Pusat Wisata Kota Yogya, Danang Wicaksana Desak Kementerian PU Bangun Ulang Jembatan Kleringan

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 11:40 WIB
Jembatan Kleringan yang menjadi pintu masuk utama kawasan Malioboro  (Ist)
Jembatan Kleringan yang menjadi pintu masuk utama kawasan Malioboro (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Kapoksi Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya (DWS) menerima aspirasi dari Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogyakarta. Hal tersebut terkait kebutuhan pembangunan ulang Jembatan Kleringan atau Jembatan Kewek di Kota Yogyakarta yang dinilai sudah tidak layak dan membahayakan masyarakat.

"Kemarin saya menerima aspirasi dari pak Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta Fraksi Gerindra (RM. Sinarbiyat Nujanat), sekaitan hal tersebut," ungkap DWS dikutip, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga: Lahirkan Inovasi, Mahasiswa Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik SV Undip Raih Gold Medal

Aspirasi tersebut, kata Danang Wicaksana, disampaikan menyusul kondisi Jembatan Kleringan yang kini memasuki fase kritis. Jembatan berusia sekitar 100 tahun itu disebut hanya memiliki 10 hingga 20 persen kekuatan struktur yang tersisa, sehingga rawan ambruk jika terus dilalui kendaraan besar.

"Saya apresiasi gerak cepat Kementerian PU melalui Balai Pengelola Jalan Nasional Jateng dan DIY yang langsung melaksanakan survey dan segera melaksanakan rapat dengan Dinas PU Kota Jogja," terang legislator yang juga Ketua DPD Gerindra DIY ini.

"Aspirasi kita atensi mengingat kondisi yang membahayakan pengendara. Agar jadi perhatian serius mitra terkait (Kementerian PU)," tegas DWS.

Baca Juga: Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta Rayakan Milad ke-9 dengan Kuliah Umum Komunikasi Digital

Desakan ke Kementerian PU, mengingat urgensi kondisi jembatan saat ini, Danang Wicaksana berkomitmen mengawal aspirasi tersebut kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). DWS menegaskan pentingnya percepatan pembangunan ulang Jembatan Kleringan demi keselamatan warga dan kelancaran aktivitas ekonomi serta pariwisata di Yogyakarta.

"Jembatan Kleringan itu sudah tua, kekuatannya sekarang tinggal 10 sampai 20 persen saja, sehingga berbahaya. Kami berharap segera ada langkah nyata dari kementerian terkait," tegas DWS.

DWS menambahkan, kondisi yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat berharap pemerintah pusat segera mengambil tindakan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengumumkan rencana pelarangan bus yang akan melintasi jembatan tersebut.

Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap potensi kecelakaan di titik yang menjadi salah satu jalur tersibuk menuju kawasan wisata Malioboro.

Jembatan Kleringan atau juga dikenal denggan nama Kreteg Kewek merupakan penghubung vital antara kawasan Kotabaru dan pusat wisata Kota Yogyakarta. Setiap masa libur panjang, arus kendaraan di jalur tersebut meningkat signifikan sehingga menambah risiko pada jembatan yang sudah rentan. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X