Krjogja.com - YOGYA - Komunitas pendukung PSIM Yogyakarta kembali menunjukkan solidaritasnya. Melalui inisiatif seorang admin media sosial Ayodukungpsim, Andreas Rah Aji Ragil Pangestu, gerakan penggalangan dana dilakukan untuk membantu mantan pemain PSIM, Muammar Khadafi, yang keluarganya terdampak banjir bandang di Aceh.
Andreas mengungkapkan ide penggalangan dana ini muncul secara spontan setelah melihat unggahan di X (Twitter) dan Instagram terkait kondisi Muammar Khadafi. Mantan gelandang PSIM tersebut sebelumnya sempat membuat status mencari keberadaan istri dan anaknya yang tak kunjung bisa dihubungi selama lima hari akibat bencana tersebut.
Informasi semakin jelas setelah unggahan eks pemain PSIM lainnya, Irvan Mofu, menyebut bahwa rumah Khadafi rusak dan keluarganya mengungsi di masjid. Berangkat dari kegelisahan itu, Andreas pun memutuskan untuk membuat open donasi dengan cara yang unik menjual poster bergambar starting line-up PSIM Yogyakarta saat menghadapi Bhayangkara FC pada laga final Liga 2 di Solo.
Poster tersebut dipilih bukan tanpa alasan.
Menurutnya, momen itu sangat bersejarah ketika PSIM sukses menembus final, memastikan tiket promosi ke Liga 1, dan keluar sebagai juara musim itu. Di balik keberhasilan tersebut, ada kontribusi besar Muammar Khadafi yang tampil gemilang di fase grup sebelum akhirnya mengalami cedera.
"Gerakan ini bermula ketika seorang pengguna X, Bayu Basyir, menuliskan, “Mbok menowo ono info ngo galang donasi muamar khadafi. Diinfo dong fren. Saya membaca unggahan itu langsung merespons dan berinisiatif melakukan penjualan poster dengan seluruh keuntungannya akan disalurkan untuk Khadafi dan keluarganya," ungkapnya, Kamis (4/12/2025).
Proses pembuatan dan persiapan penjualan poster ini pun dilakukan dengan gotong-royong. Andreas menghubungi sejumlah rekannya, termasuk pemilik foto yang memberi izin penuh, serta Ady Kodex, pemilik apparel Papo, yang membantu menyediakan bahan gulungan kain sebagai pengemas poster untuk pembeli dari luar kota.
Dukungan para suporter PSIM juga mengalir, banyak yang membeli poster untuk dikoleksi, dipigura, bahkan ada yang membagikannya kepada anak-anak di sekitar lingkungan rumah Andreas. "Kami ingin membantu, berapapun dapatnya, ini niat baik kami," pungkasnya.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa komunitas pendukung PSIM tidak hanya solid di stadion, tetapi juga memiliki kepedulian kuat terhadap para pemain yang pernah berjuang untuk lambang Laskar Mataram. Melalui penjualan poster ini, mereka berharap dapat meringankan beban Muammar Khadafi dan keluarganya yang tengah menghadapi masa sulit pascabencana banjir bandang di Aceh. (Fxh)