Krjogja.com - YOGYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeber Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025, di Yogyakarta, 6-9 Desember 2025. HAKORDIA menjadi gerakan kolaborasi nasional untuk mendapat dukungan masyarakat dalam menjalankan tugasnya dengan mendekatkan diri ke daerah.
"Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya digelar di Jakarta (Pusat), maka untuk tahun ini kita memilih Yogya di daerah yang kita nilai juga punya peran strategis," ungkap Ketua KPK RI Setyo Budiyanto saat silaturahmi ke jajaran Direksi KR, Minggu (7/12).
Baca Juga: Dua Wisatawan Hanyut Saat Air Bah Menerjang Kali Samin, 1 Tewas
Didampingi Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Aminudin, Direktur LHKPN Herda Helmijaya, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Korsespim Heni Resmawati, Humas KPK Siti S, S Rizky rombongan disambut hangat Dirut KR Drs HM Idham Samawi didampingi Komisaris Utama Imam Satriyadi SH, Komisaris Mohammad Wirmon Samawi SE MIB, Direktur Keuangan Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc, Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE Direktur.Umum Ir Dyah Sardjuningrum Sitawati, Direktur Produksi Baskoro Jati Prabowo SSos, Direktur Litbang Pengawasan dan Bisnis Yoeke Indra Agung Laksono SE, dan Pemimpin Redaksi KR Dr Octo Lampito.
“Pemberantasan korupsi dapat berjalan efektif, jika seluruh elemen bangsa terlibat. Ini menjadi tanggung jawab bersama. Semangat antikorupsi tidak hanya berhenti pada jargon semata, melainkan benar-benar tumbuh, berkelanjutan, serta berdampak nyata demi terwujudnya Indonesia Bebas Korupsi," tegasnya.
Menurut Setyo dengan mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi,” HAKORDIA 2025 dirancang sebagai ruang inklusif selama empat hari penuh.
Sejalan dengan arah kebijakan nasional Asta Cita. Menjadi.momentum refleksi sekaligus kolaborasi bersama antara kementerian/lembaga, dunia pendidikan, media, industri kreatif, komunitas masyarakat, hingga para pelaku usaha.
Puncak HAKORDIA 2025 pada Selasa (9/12) besok akan dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, diikuti penampilan seni budaya dan peluncuran sejumlah program antikorupsi nasional di Bangsal Kepatihan, Komplek Kepatihan Danurejan Yogyakarta.
"Acara puncak di tempat berbeda, KPK juga akan membuktikan hasil upaya pencegahan korupsi dengan mengumumkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang memotret risiko serta kualitas pemberantasan korupsi di Indonesia, yang digelar di Benteng Vredeburg," paparnya.
HAKORDIA 2025 menyuguhkan aksi nyata. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, dapat menikmati rangkaian kegiatan partisipatif dan edukatif, seperti seminar dan diskusi publik mendalam, gelar wicara dan lokakarya tematik, serta integrity expo yang menampilkan pameran pelayanan publik oleh puluhan instansi/lembaga.
"Pada Sabtu-Minggu (6-7/12) rangkaian HAKORDIA digelar suguhan pagelaran seni budaya “Sajjana Gita Laku Satya” di Monumen Serangan Umum Yogyakarta, yang terdiri dari pawai budaya, nada wicara, hingga pagelaran musik yang dapat dinikmati masyarakat umum secara gratis. Agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat beragam program dan layanan yang telah dikembangkan KPK,” ungkap Setyo.
Diakui Setyo sesuai perundangan sebagai organ negara, KPK hanya ada di Pusat (Jakarta) tidak ada cabang di daerah. "Mendekatkan diri ke daerah-daerah KPK dengan 1.900 pegawai harapannya dengan mendekatkan diri ke daerah penanganan korupsi lebih efektif," tandasnya.
Lebih lanjut Idham Samawi menegaskan SKH Kedaulatan Rakyat sebagai koran daerah di Yogya mendukung upaya pemberantasan Korupsi. "Selain berita lokal, berita nasional yang menjadi perhatian masyarakat seperti kasus korupsi juga kita beritakan secara komplit," ungkap Idham.
