KRjogja.com YOGYA – Warga RW 13 Pilahan, Rejowinangun, Kotagede kini bisa bernafas lega. Harapan mereka untuk memiliki drainase yang tertata dan jalan beton cor sepanjang lebih dari 300 meter akhirnya terwujud setelah melalui proses panjang mulai dari Musrenbang hingga realisasi tahun 2025.
Jalan lingkungan yang sebelumnya dipenuhi lubang kini tampak lebih rapi, kuat, dan aman untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Warga pun menggelar syukuran simbolis dengan pemecahan kendi yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD DIY, Budi Waljiman SH MH, didampingi Panewu Kotagede Komaru Ma'arif, Anggota DPRD Kota Yogyakarta Marwoto Hadi SH, serta Lurah Rejowinangun Handani Bagus Setyarso SSos.
Budi menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bukti komitmen anggota DPRD untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
“Dari awal mencalonkan diri, kami ingin memberi manfaat. Aspirasi warga harus didengar dan diwujudkan. Semoga jalan ini bisa dirawat bersama,” jelas Budi.
Aspirasi dari Musrenbang 2023, Terwujud di 2025
Anggota DPRD Kota Yogya, Marwoto Hadi, menambahkan bahwa pembangunan jalan ini berasal dari usulan Musrenbang tahun 2023, masuk perencanaan 2024, dan akhirnya direalisasikan tahun 2025.
Pembangunan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Yogyakarta menggunakan anggaran Rp 1,125 miliar dengan masa pengerjaan empat bulan.
“Dalam kampanye, kami berjanji mendengar dan mewujudkan aspirasi, bukan sekadar omong kosong. Ini wujudnya,” tegas Marwoto.
Sambung Rasa, DPRD Serap Masukan Warga
Usai peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan Sambung Rasa di Pendapa RW 13. Sebagai Wakil Ketua DPRD DIY, Budi Waljiman menyampaikan bahwa forum ini penting untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
“Sambung Rasa adalah ruang silaturahmi dan dialog. Kami ingin mendengar persoalan warga dan mengawal penyelesaiannya,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, warga menyampaikan berbagai keluhan terkait infrastruktur, lingkungan, hingga layanan publik. Budi memberikan solusi praktis, sementara Marwoto membagikan tips agar usulan warga dapat masuk perencanaan pembangunan daerah.
Partisipasi aktif ini membuat pembangunan lebih tepat sasaran³ dan sesuai kebutuhan warga di tingkat akar rumput.
Kini, warga Pilahan Rejowinangun tak hanya menikmati jalan yang lebih nyaman, tetapi juga merasakan manfaat langsung dari proses demokrasi partisipatif di tingkat lokal. (VIN)