Lantik Pengkot PASI Yogyakarta, Wawali Berpesan 'Kudu Duwe Dhuwit'

Photo Author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 22:30 WIB
Pengurus Pengkot PASI Yogyakarta Masa Bakti 2025-2029 bersama Wakil Walikota usai pelantikan. (Foto: Effy Widjono Putro).
Pengurus Pengkot PASI Yogyakarta Masa Bakti 2025-2029 bersama Wakil Walikota usai pelantikan. (Foto: Effy Widjono Putro).

KRjogja.com, YOGYA - Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan SE MM mengingatkan pentingnya data bagi pengkaderan atlet. Dengan 'big data' bisa menjadi dasar kaderisasi, mencari bibit, hingga progresnya.

"Jangan tidak tercatat, data bisa untuk memonitor perkembangan atlet. Dan tolong jangan pilih kasih dalam mencari bibit-bibit," kata Wawan pada pelantikan Pengkot Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Yogyakarta Masa Bakti 2025-2029 di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta, Sabtu (23/12/2025).

Di sisi lain, Wawan juga menyinggung, selain prestasi, PASI juga 'kudu duwe dhuwit'. Saat ini banyak kegiatan 'fun run' yang bila dikelola baik dengan menata organisasi, akan berdampak positif.

Pengkot PASI Kota Yogyakarta 2025-2029 dipimpin Fajar Kurniawan SIP sebagai Ketua Umum, didampingi Dr Nuri Hartana M Sarief sebagai Ketua Harian. Sekretaris Rahmad Setia Budi SKom, Wakil Nur L Megarani SPd, Bendahara Taufiq Januar, Wakil Much. Haris Usman SH MH.

Dalam pelantikan yang dilakukan Ketua Umum Pengda PASI DIY Drs Bambang Dewanjaya,  Wawan didapuk sebagai Pembina bersama Sentanu Wahyudi.
Ketua Umum KONI Kota Yogyakarta Aji Karnanto SE MM mengingatkan, pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2022, atletik mempersembahkan 7 medali emas, sementara 2025 hanya 2. Diharapkan, kepengurusan baru bisa lebih baik. Aji hanya berpesan pendek,"Tingkatkan prestasi, dengan semangat, pasti bisa!"

Sementara Fajar yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta bertekad mempimpin PASI Yogyakarta dengan semangat mengabdi.
"Sebagai anggota dewan tak cuma sidang dan kunker (kunjungan kerja-Red), tapi harus mengabdi," katanya.

Yang menjadi perhatiannya, banyak kegiatan 'fun run' di Yogyakarta tapi tak bisa memberikan banyak dampak positif bagi wilayah. Sebagai penggemar olahraga lari, Haris juga berharap Pemkot Yogyakarta agar memperhatikan program revitalisasi lapangan yang memperhatikan adanya 'jogging track'. Selama ini latihan di Stadion Mandala Krida yang bila sedang disewa pihak lain, harus pindah tempat latihan. Padahal latihan atletik harus di 'track' khusus. (Ewp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X