MEMPERINGATI 60 tahun berdirinya, Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa (YPBSM) menggelar pementasan dengan tajuk 'Spirit Tari Klasik Yogyakarta' di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (9/8/2022) malam.
Empat repertoar ditampilkan, yakni Langen Sekar Sumawur karya Heni Pujiastuti, Beksan Tunjung Piling karya Ical Yuliyanto, Bedhaya Purnamajati karya KRT Sasmintadipura, dan Fragmen Golek Menak lakon Jayusman Winisudha.
Ali Nur Sotya Nugraha MSn, Ketua YPBSM, menyebutkan, pergelaran ini sebagai wujud bahwa wadah ini masih ada.
"Kami masih ada, masih eksis, dan masih terbuka untuk siapa pun yang ingin bersama-sama melestarikan atau nyengkuyung
tari klasik gaya Yogyakarta," kata Alin, sapaan akrabnya, usai pergelaran.
Keberadaan YPBSM ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang saat ini yang sekitar 260-an. Pendukung pergelaran, 80 persen merupakan siswa, sementara lainnya yang lebih senior.
Jumlah siswa yang cukup besar tersebut menjadi pendukung utama keberlangsungan YPBSM yang memang berorientasi pada pendidikan. Belum ada sumber lain yang menjadi pendukung finansial secara abadi.
Sementara untuk menggelar pementasan, sering dengan mencari sponsor, seperti pergelaran kali ini juga mendapat dukungan utama dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY.
"Pendanaan kami dari pendidikan yang kami selenggarakan, masih selalu mencari sponsor dan donatur untuk pergelaran. Memang ada harapan bahwa kami yang sudah 60 tahun dan kami selalu konsisten, harapannya memang ada pemerhati yang syukur-syukur memerikan atau suplai dana abadi agar kami selalu berkembang," tambahnya.