YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY gandeng dan berkonsolidasi dengan Bank Indonesia (BI) berupaya meningkatkan investasi daerah melalui Regional Investor Relation Unit (RIRU). Konsolidasi tersebut dapat dilaksanakan dengan melakukan linkage antara  Investor Relations Unit (IRU), RIRU dan  Global IRU (GIRU) di DIY.
Kepala DPPM DIY Agus Priono menekankan pentingnya konsolidasi antar stakeholder dalam mengatasi berbagai kendala investasi seperti keterbatasan lahan di DIY. Selanjutnya adanya berbagai dinamika perubahan regulasi perizinan setelah terbitnya Undang Undang (UU) Cipta Kerja.
"Kontribusi investasi dalam pertumbuhan ekonomi di DIY masih kecil. Padahal investasi mempunyai multiplier efek yang besar. Dengan demikian diperlukan kerja besar bersama dalam meningkatkan iklim investasi yang kondusif di DIY, diantaranya melalui program Regional Investor Relation Unit (RIRU) yang digagas oleh Bank Indonesia," papar Agus
Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) BI DIY Andi Adityaning Palupi menyatakan kegiatan hubungan investor untuk mendukung promosi perdagangan dan investasi yang synergized, targeted dan outcome oriented dapat dilakukan melalui linkage IRU yang berada di tingkat pusat, Regional IRU yang berada di daerah dan GIRU melalui perwakilan RI di luar negeri.
"Linkage IRU-RIRU-GIRU mempunyai tujuan untuk mensinergikan seluruh upaya dan peran Kementerian/Lembaga di tingkat regional, nasional maupun internasional untuk mendorong aliran investasi dan perdagangan luar negeri," tegasnya.
Andi menyampaikan linkage IRU-RIRU-GIRU mempunyai cakupan koordinasi dan perumusan strategi, diseminasi data dan informasi, stakeholders engagement dan internalisasi. Kegiatannya berupa promosi perdagangan produk UMKM binaan BI maupun yang bukan binaan BI dan promosi investasi proyek nasional dan proyek pemda. Guna meningkatkan iklim investasi yang kondusif, kedua belah pihak sepakat membentuk Sekretariat RIRU di DIY dengan melibatkan stakeholder terkait.
"Untuk merealisasikannya diperlukan langkah-langkah yang strategis terutama dalam menyusun kelembagaan dan rencana aksinya. Dengan adanya forum jejaring ini diharapkan akan terjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih intens di antara para pemangku kepentingan baik di level provinsi maupun kabupaten/Kota untuk bersama-sama meningkatkan realisasi investasi DIY," terangnya. (Ira)Â