yogyakarta

TMMD Reguler Kodim Yogyakarta Selamatkan Kehidupan Suratmini dari Tumpukan Sampah

Kamis, 15 Juli 2021 | 16:04 WIB
Prajurit Kodim 0734 Yogyakarta bersama warga membongkar rumah Suratmini yang penuh dengan tumpukan sampah.

Perempuan tua ini tiba-tiba terkejut, puluhan tentara itu ternyata berhenti tepat di depan rumahnya. Tanpa dikomando mereka ‘menghancurkan’ rumah yang telah puluhan tahun ditempati Suratmini bersama keluarga kecilnya itu.

Suratmi hanya bisa tertegun, tak habis pikir baginya mengapa rumah tua miliknya mendadak dirobohkan. Namun kegundahan Suratmini baru terjawab setelah seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10 Wirobrajan datang kepadanya.

“Kata Pak Babinsa, rumah saya dibongkar dan dirobohkan untuk diperbaiki serta dibuat baru lagi. Sedih rasanya karena itu peninggalan keluarga, namun biar dibuat lebih baik lagi maka saya merelakan,” kata Suratmini dengan mata berkaca-kaca.

Puluhan warga satu persatu berdatangan membantu para prajurit dalam melakukan perbaikan rumah tersebut. Semangat gotong royong muncul di sini, kemanunggalan TNI dan rakyat tercermin sebagai perwujudan nyata program TMMD Reguler ke-111 yang dilaksanakan Kodim 0734 Yogyakarta.

Setiap hari puluhan prajurit dan warga bahu membahu mengerjakan sasaran ini dari pagi hingga petang guna mengejar target agar dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan. Tak hanya kaum pria saja, para ibu-ibu Kampung Gampingan juga turut membantu sebisanya.

Hingga tak terasa satu bulan proses renovasi rumah Suratmini rampung dikerjakan seiring dengan berakhirnya program TMMD Reguler ke-111 Kodim Yogyakarta yang digelar sejak 15 Juni hingga 14 Juli 2021. Para prajurit yang selama ini tinggal membaur di permukiman warga ditarik kembali ke barak militer dan meninggalkan kenangan mendalam bagi warga Gampingan.

Berkat kerja keras prajurit dan warga yang tak kenal lelah, rumah Suratmini yang semula hanya berdinding kayu telah disulap menjadi tembok berbahan batako. Atap yang awalnya hanya menggunakan seng telah diganti genteng sehingga rumah ini tak bocor lagi saat hujan dan kini layak huni.

“Seperti tidak terasa, akhirnya saya dan anak bisa menempati rumah bagus yang selalu kami idamkan. Terimakasih kepada bapak tentara yang telah memperbaiki rumah kami ini,” kata Suratmini.

Serbuan Teritorial ke Perkampungan

Wirobrajan merupakan satu diantara empat belas kecamatan yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. Meski berada di pusat kota namun masih banyak ditemui warganya hidup di bawah garis kemiskinan dan tinggal di kawasan bantaran sungai.

Dengan jumlah penduduk sekitar 27.990 jiwa, Wirobrajan terbagi atas tiga kelurahan masing-masing Pakuncen, Wirobrajan dan Patangpuluhan. Wilayah kecamatan 1,76 kilometer persegi yang tingkat kepadatannya mencapai 12.234 jiwa per kilometer persegi tersebut juga dilalui salah satu sungai besar di Yogyakarta yakni Kali Winongo.




-

Prajurit TNI dan warga bergotongroyong membangun rumah Suratmini.

Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol (Inf) Erwin Ekagita Yuana mengungkapkan kediaman milik Suratmini merupakan satu diantara sepuluh Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di kawasan Wirobrajan yang menjadi sasaran renovasi dalam TMMD Reguler ke-111 Kodim 0734 Yogyakarta. Program ini menyasar masyarakat yang tergolong sebagai warga kurang mampu dan rumah yang dihuni dinyatakan tak layak untuk ditinggali, baik dari segi kesehatan maupun keselamatan pemiliknya.

Pemilihan sasaran pembangunan RTLH ini menurutnya telah melalui serangkaian tahapan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Kotamadya. Setelah itu hasilnya akan dilaporkan kepada satuan militer tingkat Koramil, Kodim, Korem hingga Kodam untuk nantinya diputuskan.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB