Kemudian setelah pasukan Belanda bersih, Sri Sultan HB IX atas mandat penuh dari Presiden Soekarno, menyatakan kepada dunia Internasional bahwa Republik Indonesia masih ada.
Selanjutnya, Sultan meminjam pesawat terbang milik PBB dan menjemput Bung Karno, Bung Hatta, dan para Menteri yang sedang diasingkan di Pulau Bangka.
"Sultan mengatakan pada Bung karno, Bung Hatta, dan para Menteri, sekarang Jogja sebagai ibukota RI sudah bersih dari penjajah Belanda. Mari kita pulang untuk menata pemerintah Indonesia yang kita cintai bersama," tuturnya.
Tidak berhenti di situ, Sultan bahkan berinisiatif menyumbangkan sebagian kekayaan yang dimiliki Kraton Yogyakarta untuk kas negara sekitar Rp 6,5 juta gulden.
"Kas keuangannya kosong, ini uang pribadi saya uang ini cukup untuk membiayai jalannya pemerintah Republik Indonesia. Akhirnya dari saku bajunya keluar cek dari bank, terimalah uang ini untuk menanta kembali pemerintahan RI," lanjutnya. (M-1).