yogyakarta

PHBS Digenjot, Angka Sakit dan Kematian Turun Drastis

Jumat, 12 Juni 2020 | 19:35 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Mewabahnya virus Corona secara tidak langsung mampu menggugah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat. Hal itu pun dinilai turut menopang angka kesakitan dan kematian yang turun drastis selama masa pandemi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya Tri Mardaya, menyebut masyarakat memiliki kesadaran dalam menggalakkan PHBS, terutama sejak ada temuan kasus Corona.

"Semakin sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga pola makan dan istirahat, berolahraga serta menggunakan masker saat ke manapun. Dampaknya bagi kesehatan cukup bagus," urainya, Jumat (12/6/2020).

Angka kesakitan yang biasanya kerap diperiksakan masyarakat seperti flu, tipes, diare dan lainnya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dicontohkannya tipes atau deman tifoid pada April 2019 tercatat 49 kasus, turun menjadi 9 kasus pada tahun ini. Sedangkan pada Mei 2019 ada 37 kasus, tahun ini hanya 8 kasus.

Begitu juga disentri atau diare berdarah pada April 2019 ada 16 kasus, kini hanya 4 kasus dan Mei 2019 ada 14 kasus, kini hanya 5 kasus. Kemudian diare akut pada April 2019 terdapat 864 kasus, tahun ini turun lebih dari separuh menjadi 255 kasus. Sedangkan pada Mei 2019 ada 646 kasus, turun menjadi 257 kasus.

"Artinya, PHBS yang digalakkan tidak hanya untuk mencegah penularan Covid-19 melainkan juga mencegah hampir semua penyakit menular. Jika ini sudah menjadi gaya hidup, harapan kami bisa menaikkan angka kesehatan masyarakat," tandasnya.

Sementara angka kematian juga dilaporkan terjadi penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan data hasil rangkuman dengan instansi lain, pada April 2019 ada 341 kematian dan tahun ini 238 kematian. Kemudian Mei 2019 terdapat 272 kematian dan tahun ini 116 kematian. Khusus angka kematian yang disertai positif Covid-19, dari akumulasi 29 pasien hanya terjadi satu kematian.

"Rendahnya kasus kematian yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan rumah sakit di Kota Yogya," katanya.

Di samping itu, Dinas Kesehatan juga mengimbau agar selama pandemi Korona masyarakat mengintensifkan layanan konsultasi kesehatan via daring. Pihaknya sudah menyebar nomor Whatsapp (WA) petugas kesehatan di wilayah serta memperpanjang intensitas obat bagi pasien kontrol. Kelak setelah pandemi berakhir, PHBS harapannya tetap menjadi budaya di masyarakat. (Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB