“Kita mengajak warga dengan memberikan pemahaman bahwa dengan adanya Pandemi Covid-19 ini kita harus siapkan beberapa hal kedepan nantinya. Dari sini warga antusias ingin ikut serta adil akhirnya berjalan lah semua program-program ini,†ujarnya usai peresmian.
Salah satu pelopor Pandeyan Bakoh Priyandono (45) menambahkan, selain menjalankan program-programnya secara mandiri. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Association of Resiliency Movement (ARM) Indonesia dan beberapa daerah yang menerapkan konsep kampung bakoh.
“Kami juga melakukan diskusi dengan ARM Indonesia, Suryo Bakoh 09 (RW 09 Kelurahan Suryodiningratan), Koperasi Gelar Gulung 55 (RT 55 Kelurahan Karangwaru), dan Desa Panggungharjo Tanggap Covid-19 untuk saling bertukar informasi, bertukar pendapat sehingga kita semua dapat bergerak lebih baik lagi,†pungkasnya. (KRA-01)