SLEMAN, KRJOGJA.com - Program Studi Teknik Informatika, Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) terus mendorong para mahasiswanya untuk menciptakan produk digital (aplikasi) yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain untuk melatih jiwa kewirausahaan, startup digital yang dihasilkan diharapkan memberi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Ketua Prodi Teknik Informatika Unriyo, I Wayan Ordiyasa SKom MT mengatakan, para mahasiswanya telah dibekali ketrampilan membuat sebuah startup digital berbentuk apikasi maupun web. Namun masih sering kebingungan menemukan ide startup. "Ide bisa ditemukan disekitar kita, misalnya membantu sekolah-sekolah dalam database dengan membuatkan sebuah aplikasi. Seiring berjalannya waktu aplikasi tersebut akan banyak yang membutuhkan dan disitulah peluang bisnis itu ada," terang Wayan kepada KRJOGJA.com, Sabtu (04/05/2019).
Salah satu upaya Prodi Teknik Informatika Unriyo untuk merangsang jiwa berwirausaha digital para mahasiswanya, diadakan seminar startup digital dengan menghadirkan pakar/praktisi dibidang IT di Ruang Audio Visual, Kampus I Unriyo, Jalan Laksda Adisucipto Depok Sleman pada 30 April lalu. Para narasumbernya yaitu Fajar Yusran Zebua SKom MM dari Viva Bussines Group dan Arief Susanto ST Kom dari Universitas Muria Kudus. Selain itu diadakan web seminar (webinar) dengan narasumber dari luar negeri yaitu pakar e-learning dari Institut Teknologi Chemnitz Germany, Prof Uranchimeg Tudevdagva dan Computer Network sekaligus Visiting Reasercher di Tsinghua University Beijing, Fan Hao Yi PhD.
Arief Susanto mengatakan, jika mahasiswa cermat, banyak permasalahan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan sentuhan teknologi informasi (digital) untuk meringankan atau mempercepat pekerjaan. Contohnya aplikasi untuk membantu masyarakat menghitung pajak. Dirinya juga pernah membuat aplikasi pendeteksi titik api di kawasan rawan kebakaran memanfaatkan satelt NASA. "Di era digital, data menjadi sangat penting, karena banyak hal yang bisa dianalisis dari data," ujarnya.
Mengenai profit dari bisnis digital, Arief mengatakan hal itu akan muncul seiring dengan semakin banyak masyarakat yang mengakses aplikasi yang dibuat. Ia menyontohkan aplikasi smart village untuk lingkup desa, yang memberikan banyak kemanfaatan bagi masyarakat desa. "Untuk menggunakan aplikasi buatan kita, para pengguna pasti membutuhkan pelatihan-pelatihan, disitulah peluang bisnis yang mendatangkan profit," ujarnya. (Dev)