Bagi Wijayanto, mengirim email pun kala itu memperlukan perjuangan. Karena ia harus pergi ke warnet, dan membayar biaya yang tak sedikit.
"Saya lupa biayanya, tapi warnet di Turki sama warnet di sini kan berbeda. Apalagi komputernya masih jadul, belum seperti sekarang," kenang Wijayanto.
Saat Wijayanto lulus dari Islamabad, Ulaya pun lulus dari Sastra Inggris dari Universitas Gadjah Mada. Dilamarlah Ulaya hingga kemudian melaksanakan akad nikah pada 18 Oktober 1997. Â
Acara pernikahan tersebut dilakukan secara sederhana karena kebetulan ibunda Ulaya sedang sakit. Akad nikah itu hanya dihadiri pihak keluarga laki-laki dan perempuan.
"Sampai sekarang, kami belum merayakan resepsi. Hanya acara akad nikah dan pengajian di masjid saja. Terima kasih untuk UGM yang telah mempertemukan saya dengan jodoh saya," pungkas Wijayanto sembari tertawa. (Mg-21)