yogyakarta

Tangisan Seseorang, Membuat Londo Kapok Jadi Pecandu Narkoba

Kamis, 12 Oktober 2017 | 10:39 WIB

LONDO sebut saja demikian. Laki-laki berusia 30-an tahun ini menceritakan kisahnya terjerumus narkoba, menjadi pecandu hingga kemudian bertobat. Ia pernah ditangkap empat haris sebelum menikah. Tapi yang membuatnya bertobat adalah tangisan seseorang dari ujung telepon saat ia berada dalam penjara. 

"Saya mulai pakai narkoba saat SMA, awalnya ganja kemudian shabu-shabu. Semuanya berawal dari pergaulan," kata Londo saat dijumpai KRjogja.com di Rumah Damping Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) DIY Rabu (11/10/2017). Londo menghabiskan masa kecil dan remajanya di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Purbalingga. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Malang, Jawa Timur dan kini menetap di Yogyakarta. 

Menurut Londo, ia semakin terjerumus ke narkoba karena lingkungan pergaulannya memungkinkan untuk itu. Awalnya diberi gratis, begitu ketagihan ia harus membeli.

Ia kian ketagihan, bahkan saat mulai berkeluarga. "Sekitar 3 atau 4 hari menjelang menikah, saya ketangkap polisi. Padahal undangan sudah disebar," katanya menerawang. Kejadian itu rupanya tak membuat kapok. 

Habis-habisan Karena Narkoba

Ia habis-habisan karena narkoba. Usaha yang dirintisnya bahkan gulung tikar karena kecanduannya. "Awalnya saya punya dua toko parfum, satu rumah makan, satu konter HP dan mobil, semua habis karena narkoba," kata Londo. Untungnya istrinya sabar. 




Keluarga besar sebenarnya mendukung untuk ia lepas dari jerat narkoba. Namun bagi seorang pecandu, bukan hal mudah untuk sepenuhnya lepas. Hingga ada satu titik yang membuatnya benar-benar ingin lepas. 

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB