YOGYA (KR) - Keberadaan pemulung yang kerap mengais sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) ternyata memiliki peran dalam menekan volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Petugas di tiap TPS bahkan mengatur jadwal aktivitas pemulung supaya tidak membuat sampah berserakan.
"Dalam hal debit sampah, peran pemulung tidak bisa disepelekan. Jumlah mereka cukup banyak sehingga sampah yang dibawa ke TPA cukup lumayan pengurangannya. Hanya, pemulung memang tidak boleh semena-mena," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogya, Suyana, di gedung dewan, Kamis (2/2).
Dari segi kuantitas, imbuh Suyana, pihaknya belum dapat menghitung jumlahnya secara pasti. Namun sudah ada rencana untuk melakukan pembinaan supaya tidak mengganggu distribusi sampah dari TPS ke TPA.
Kategori sampah yang dipungut oleh pemulung masih didominasi sampah anorganik. Di antaranya berupa besi, kertas, sisa botol serta plastik jenis tertentu. Akan tetapi, ada juga pemulung yang khusus memungut sampah organik sisasisa makanan. (Dhi)