yogyakarta

Haedar Nashir Berikan Tiga Wejangan Politik untuk Kaesang, Apa Saja?

Jumat, 6 Oktober 2023 | 13:33 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep saat memberi keterangan kepada wartawan di Gedung PP Muhammadiyah (istimewa)


Krjogja.com - Yogya - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Jumat (6/10/2023) di kantor PP Muhammadiyah Terban, Yogyakarta.

Kaesang yang baru saja ditetapkan menjadi ketum partai mengaku banyak meminta masukan kepada Haedar yang dinilainya menguasai persoalan politik dan kebangsaan. Saat bertemu, putra bungsu Presiden Joko Widodo didampingi oleh sejumlah pengurus PSI pusat di antarany Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Wakil Sekjen PSI Aishah Gray dan beberapa nama lain.

Baca Juga: Data Kerusakan Aset Tunggu Kebakaran Lawu Reda

Kaesang menjelaskan, dirinya banyak berdiskusi tentang persoalan negara bersama Haedar dalam pertemuan itu. Haedar juga berpesan agar Kaesang tetap mengedepankan cara politik yang santun dengan pondasi keagamaan. "Kami lebih banyak bahas persoalan tentang negara dan bagaimana agama itu menjadi salah satu pondasi kita dalam berpolitik," ujarnya.

Menurut Kaesang, dalam diskusi tersebut kedua belah pihak sama sekali tidak membicarakan soal politik praktis terutama soal pencalonan Presiden maupun Wakil Presiden. Pembicaraan lebih kepada permintaan dan masukan kepada dirinya yang baru saja bergabung ke dalam politik praktis dengan menjabat sebagai ketua umum. "Untuk Capres dan Cawapres belum. Batasnya kan masih 25 Oktober, jangan buru-buru," katanya.

Namun begitu, Kaesang menambahkan bahwa konsolidasi partainya tetap dijalankan menjelang masa pencoblosan yang jatuh pada Februari mendatang. Beberapa agenda sudah terjadwal untuk sosialisasi dan konsolidasi kader di sejumlah wilayah. "Karena waktunya singkat juga, ke depan kita akan gerak cepat. Ada jadwal konsolidasi di Sleman, Manado, NTT, Jatim dan lainnya untuk mempersiapkan kader," ujarnya.

Baca Juga: Semarakkan Milad ke-105 SD Mukarta Gelar Turnamen Futsal

Bersamaan dengan itu Kaesang menyatakan bahwa pendisiplinan terhadap sejumlah kader yang menyimpang terhadap aturan partai dan norma berpolitik yang santun masih akan terus dilakukan. Pihaknya ingin agar para kader solid dengan kerja bersama dalam menyukseskan raihan suara partai pada Pemilu 2024 mendatang, bukan malah saling sindir dan mempraktikkan cara berpolitik yang keliru.

"Jangan sampai ada -lah sanksi disiplin kedua. Ke depan kita maunya para kader mengedepankan politik yang santun dan tetap solid. Doanya saja yang penting agar target kami 8 persen atau 16 persen raihan suara tercapai di Pemilu 2024 mendatang," pungkasnya.

Caleg DPR RI PSI Dapil Yogyakarta Aishah Gray menjelaskan selama pertemuan di kantor PP Muhammadiyah, Kaesang Pangarep membahas pentingnya agama sebagai salah satu landasan berpolitik dan bernegara. Semua hal ini sejalan dengan visi dan misi PSI yang ingin mempersembahkan politik yang cerdas, transparan, dan berintegritas kepada masyarakat Indonesia.

Aishah Gray menambahkan, "Saya pribadi semakin bersemangat berjuang di Dapil
Yogyakarta. Banyak pelajaran yang saya ambil dari semangat blusukan Mas Kaesang terutama cara Brotum berkomunikasi dengan masyarakat dan semangatnya menghadirkan politik yang gembira."

Kedatangan Brotum Kaesang dan rombongan PSI di Yogyakarta ini merupakan wujud komitmen PSI dalam merangkul seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan bersinergi untuk memastikan bahwa politik yang dibangun adalah politik yang berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan

Baca Juga: Malaysia Kirim Surat ke Indonesia Terkait Kabut Asap

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti menyebut Haedar Nashir memberikan tiga wejangan kepada Kaesang dalam kesempatan itu. Pertemuan tersebut, kata dia lebih kepada permintaan nasihat oleh Kaesang lantaran Haedar dinilainya sebagai tokoh senior yang punya pengalaman panjang dalam mengawal perjalanan negara dan bangsa.

"Karena Kaesang kan ketua umum yang baru di PSI, jadi dia minta nasihat. Saya pikir itu inisiatif yang baik karena sebelumnya dia juga bertemu dengan PB NU," kata Sayuti.

Halaman:

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB