Krjogja.com - YOGYA - Knowledge Sharing on Addressing Socioeconomic Dimensions and Development of Family Planning for Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM) - Filipina berlangsung di Hotel Harper, Jalan Margo Utomo, Jetis, Kota Yogyakarta, Senin (27/11/2023). Kegiatan ini diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenvaba Nasional (BKKBN), Kementrian Sekretaris Negara RI dan United Nation Population Fund (UNFPA) di Yogyakarta berlangsung sejak 26 November hingga 2 Desember.
Hadir dan memberi sambutan Dr Ukik Kusuma Kurniawan (Plt Deputi Latbang BKKBN Pusat), Dr Sukamto SH MH (Staf Ahli Gubernur DIY), Noviati SIP MA (Kabiro Kerjasama Luar Negeri Setneg), Dr Ricard Makalew (Wakil UNFPA di Indonesia) dan Maria Eliza Cruz (Pimpinan Delegasi Filipina).
Dr Ukik Kusuma Kurniawan dalam sambutan maupun keterangan pers mengatakan, kehadiran delegasi dari Filipina melakukan kolaborasi, fokus tukar pengalaman dan program BKKBN. "Bangsamoro Mindanao Filipina memiliki kesamaan dengan Indonesia yakni sama-sama muslim," ujarnya. Selain itu, Indonesia memiliki pengalaman sangat panjang program Keluarga Berencana (KB) sejak Presiden Soeharto. "Program KB di Filipina dengan Indonesia kurang lebih sama," ujarnya.
Sedangkan Dr Sukamto berpandangan, delegasi Filipina memilih Yogyakarta sangat tepat. Program KB dinilai berhasil sejak Presiden Soehaeto sampai sekarang. "Bahkan di Yogyakarta bidang KB banyak inovasi, salah satunya ada Kampung KB yang berkualitas," ucapnya. Pesan Sukamto, delegasi Filipina jangan pulang dulu, lakukan survei bidang kesehatan, reproduksi sampai memahami pendidikan kesehatan, rumah sakit, seni dan budaya.
Disampaikan Maria Eliza Crus, memang kehadiran di Yogyakarta ingin belajar banyak tentang kesehatan, khususnya Keluarga Berencana, populasi penduduk. Selain itu, inovasi-inovasi menangani kependudukan.
Sementara itu, Dr Ricard Makalew, Indonesia memiliki pengalaman panjang menangani Keluarga Berencana, bidang kesehatan reproduksi. "Pengalaman itu juga membuat program-program layak untuk dibagikan kepada delegasi dari Filipina," tututnya.
Ukik Kusuma Kurniawan menambahkan, Indonesia pernah meraih United Nation Population Award dari PBB di New York, 13 Juni 2022. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menerima UN on Population Award. Penghargaan diberikan kepada BKKBN sebagai rekognisi atas kepempinan BKKBN di bidang populasi, termasuk di sektor kerja sama internasional, pemberdayaan pemuda, inisiatif kependudukan berbasis keagamaan, stunting. Intinya, Indonesia dinilai mampu tekankan komitmen atas kerja sama Interternasional bidang populasi.(Jay).