KRjogja,com - YOGYA - Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi di pasaran dalam beberapa bulan terakhir sampai saat ini masih persoalan yang membutuhkan perhatian serius. Harga pangan yang masih mengalami tekanan harus ditangani secara cepat dan tepat. Menyikapi hal itu pemerintah terus berkomitmen untuk mengantisipasi gejolak harga melalui kebijakan dari hulu hingga hilir.
"Bantuan pangan beras terus disalurkan dalam rangka menjaga akses pangan masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan. Di tengah perkembangan harga pangan yang masih meningkat akibat tekanan harga global (kurs dollar) pemerintah perlu terus berupaya untuk menjaga konsistensi dan keamanan stok dalam mengantisipasi gejolak harga melalui berbagai intervensi. Seperti stabilisasi harga dan pengamanan pasokan," kata dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Widarta, MM CDMP di Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).
Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Waspada Keamanan Kelistrikan
Widarta mengatakan, sejumlah upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Peran APBN dan APBD terus dioptimalkan untuk merespons harga pangan yang masih tinggi. Terutama dalam mempersiapkan masa liburan Natal dan Tahun Baru. Apalagi menjelang Nataru dan pesta demokrasi (Pemilu) harus diciptakan suasana aman dan kondusif. Khususnya di DIY, dimana permintaan kebutuhan pokok diprediksikan akan semakin meningkat. Peningkatan permintaan itu sebagai dampak dari banyaknya orang berlibur di DIY.
"Laju inflasi pada November 2023 masih terkendali pada tingkat 2,86 persen secara tahunan (year-on-year atau yoy). Meski sedikit meningkat dibanding posisi Oktober 2023 sebesar 2,56 persen yoy. Peningkatan inflasi pada November 2023 dipengaruhi oleh kenaikan inflasi harga pangan bergejolak yang mencapai 7,59 persen yoy. Turunnya inflasi itu dipengaruhi oleh menurunnya harga BBM dunia seiring harga minyak mentah dunia yang melandai," paparnya.
Baca Juga: Saat Ini Rakyat Kecil Belum Merasakan Perlindungan HAM
Lebih lanjut Widarta menambahkan, sebetulnya pasokan sembako relatif mencukupi. Artinya pasokan mampu memenuhi permintaan yang meningkat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang libur akhir tahun.Jadi kebijakan pemerintah sudah tepat yaitu menambah pasokan sembako di pasar termasuk melalui operasi pasar. Karena dengan cara tersebut diharapkan, selain bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, harga dipasaran bisa lebih stabil. (Ria)