Krjogja.com - YOGYA - Dewan Jamu Indonesia DIY terus bergerak memasyarakatkan jamu di berbagai instansi. Kamis (11/1/2024) siang, mereka menggelar acara minum jamu bareng dokter-dokter dan pimpinan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Ketua Dewan Jamu Indonesia DIY, Prof Nyoman Kertia mengatakan kunjungan ke Bethesda merupakan yang kesekian kalinya setelah sebelumnya berkeliling dari satu instansi ke instansi lainnya. Seperti diketahui sebelumnya gerakan minum jamu sudah singgah ke Balai POM DIY, Kampus UAD, juga beberapa instansi lainnya.
"Kami berputar ke berbagai lokasi dan instansi di DIY. Kami terus memperkenalkan jamu pada masyarakat, mempromosikan jamu ke berbagai elemen. Harapannya bahwa jamu semakin digemari dan diketahu khasiatnya oleh banyak masyarakat," ungkapnya pada wartawan di sela acara.
GBPH Prabukusumo, Penasihat Dewan Jamu DIY, yang juga hadir menambahkan bahwa jamu merupakan warisan leluhur yang harus terus dipertahankan juga dikembangkan eksistensinya. "Jamu sudah ada dari dulu di Jawa, memanfaatkan alam untuk kesehatan. Ini harus terus dikembangkan harapannya bisa secanggih dan seampuh yang bukan natural," ungkap Gusti Prabu.
Baca Juga: Bulan Rajab: Ternyata ada Nama Lainnya yang Jarang Diketahui Orang, Ini Ulasannya
Perwakilan IDI DIY, dr Joko Murdiyanto, yang juga hadir mengapresiasi Dewan Jamu Indonesia DIY yang berkolaborasi untuk terus memasyarakatkan jamu. IDI menuurut Joko akan membuat simposium jamu pada peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia 17 Mei nanti untuk memperluas jangkauan keilmuan jamu.
"Harapannya, nanti dokter spesialis bisa ikut meyakinkan jamu sebagai warisan leluhur yang bisa dipakai untuk obat dan pencegahan penyakit. Kami ingin membesarkan jamu yang sangat luar biasa ini," tandasnya.
Sementara, Dr Purwoadi Sujatno Direktur RS Betesda, antusias menyambut hadirnya Dewan Jamu ke rumah sakitnya. Bethesda selama ini diakui telah memanfaatkan berbagau kandungan herbal yang identik dengan jamu untuk memulihkan kesehatan pasien yang berobat.
Baca Juga: Mengejutkan, Shin Tae-yong Coret Saddil Ramdani Bersama Arkhan Fikri, Siapa Pemegang Nomor 10 Timnas?
"Kita tahu curcuma itu juga bagian jamu, daun-daun untuk obat juga itu jamu. Jadi selama ini dunia medis memang telah menggunakan jamu. Kami akan tindaklanjuti mungkin untuk membudayakan hidup sehat pada pengunjung rumah sakit. Misalnya bisa saja hari apa begitu kami berikan jamu gratis pada pengunjung rumah sakit. Kami tidak menutup kemungkinan," tandas dia. (*)