Di DIY masyarakat yang sudah diberi pemahaman soal pengelolaan pariwisata yang sesuai dengan kondisi alam dan budayanya akan menyesuaikan dengan penciptaan wahana.
Misalnya wisata sehat, eduwisata, outbond, glamping, wisata pertanian, wisata kuliner dengan berbagai menu makanan dan tempat dengan suasana yang khas, sarana kesehatan yang cukup memadai, dan sebagainya.
Dampak positif dari pengembangan pariwisata meliputi perluasan lapangan kerja; bertambahnya kesempatan berusaha; peningkatan pendapatan; terpeliharanya kebudayaan setempat; dan dikenalnya kebudayaan setempat oleh wisatawan. Karena itu penting untuk mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap masyarakat lokal dan lingkungan.
Prima menambahkan bahwa pengembangan pariwisata tidak mengeksploitasi sumber daya lingkungan secara masif, melainkan dapat terus berkesinambungan hingga ke generasi selanjutnya. Pemenuhan kebutuhan wisatawan yang maksimal harus dilakukan tanpa mengabaikan kepentingan destinasi dan masa depan lingkungan sekitar.
"Beberapa inisiatif diambil oleh sektor publik untuk mengatur pertumbuhan pariwisata agar menjadi lebih baik dan menempatkan sustainable tourism sebagai prioritas, karena usaha atau bisnis yang baik dapat melindungi sumber-sumber atau aset yang penting bagi pariwisata tidak hanya untuk sekarang tetapi di masa depan," pungkas Prima Sari. (Bro)