KRjogja.com - YOGYA - Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY menggandeng Difabike dalam SiBakul Markethub Free Ongkir pada hari Selasa, 27 Februari 2024 Dinas Koperasi dan UKM DIY melakukan penandatanganan kerjasama dengan Difabike untuk SiBakul Markethub Free Ongkir.
Kerjasama ini merupakan kerjasama kedua setelah rilis kerja sama pertama pada bulan Juli tahun 2023. Sebuah bagian dari Program SiBakul Markethub gratis ongkir yang bertujuan memberikan subsidi sejumlah Rp.50.000 untuk tiap perjalanan transaksi pemesanan dari tangan penjual ke customer.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan bahwa pihaknya memberikan inisiasi UMKM di sektor jasa dalam hal distribusi. Kali ini Markethub gratis ongkir telah melibatkan kerja sama dengan beberapa ekspedisi dan kali ini dengan seksama menggandeng Difabike sebagai mitra.
"Kita bicara aspek strategi pemasarannya. Bagaimana teknologi bisa menjangkau pelaku UMKM yang tidak punya lapak atau di rumah. Dengan teknologi pastinya akan membuat ekosistem yang baru saat kita bicara belanja online. Dengan mnggandeng Difabike, ini adalah wujud kepedulian Pemda DIY terhadap ekonomi inklusi khususnya bagi disabilitas dalam menumbuhkan kemandirian dan mencapai kesejahteraan," ucap Siwi.
Baca Juga: Sejumlah Moment Diperingati Tiap Tanggal 28 Februari, Cek Disini
Masuknya Difabike pada ekosistem SiBakul Markethub Free Ongkir, maka UMKM yang menggunakan jasa free ongkir mendapatkan tambahan pilihan pengantaran, yaitu melalui para driver Difabike.
"Difabike sebagai bagian dari armada pengantaran di Program SiBakul Markethub Gratis Ongkir turut menjadi upaya untuk memulihkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pembelian produk UMKM. Bersamaan dengan sejumlah terobosan yang dilakukan turut menjaga ketahanan ekonomi daerah dan menyokong UMKM," tambah Siwi.
Dari pertama rilis kerja sama dengan Difabike pada Juli 2023 hingga per Desember 2023 total transaksi telah menunjukkan sejumlah 2.206 transaksi yang sudah dilayani. Jumlah transaksi tersebut setara dengan nominal ongkir sebanyak Rp.84.434.000. Diharapkan volumenya akan semakin bertambah di tahun 2024. Pendiri Difabike, Triyono mengemukakan salah sayu tujuan difabike ialah mewujudkan Yogya sebagai ekonomi inklusi.
"Potensi UMKM kita yang bisa diusung SiBakul bisa dimanfaatkan oleh teman-teman disable baik-baiknya. Dan mendorong produk UMKM berkembang. Percepatan ekonomi menjadi salah satu visi juga. Karena difabike menerapkan sistem bisnis ke bisnis agar bisa memenuhi kuota pesanan. Difabike menjaga value benefit dengan masuk ke sendi-sendi vital distribusi," tutur Triyono.
Ia menambahkan saat bekerja sama dengan Diskop UKM DIY pihaknya sangat terbantu. Salah satunya bisa melek UMKM. Terlebih saat ini Difabike telah memiliki kendaraan listrik dalam mengkampanyekan peduli lingkungan.
"Dengan informasi dari siBakul atau pemerintah lebih tenang. Kami juga telah menyiapkan motor listrik yang ramah disabilitas dan ramah lingkungan. Memang baru ada 4 motor listrik, target 14 motor. Dengan adanya siBakul, kita ingin menjadi bagian utama membangun masyarakat ekonomi inklusi di Yogya," tuturnya lagi.
Dengan terlibatnya Difabike pada distribusi atau pengiriman, siBakul secara tidak langsung turut menaikkan jiwa enterpreneur. Karena Difabike selain dari produksi juga ke pemberdayaan.
"Kami yang dulu melayaninya tanpa tersistem. Sekarang ikut sistem dan bagian dari program pemerintah itu rasanya menjadi motivasi untuk anak anak dan secara omzet jadi sangat meningkat jadi cukup lumayan meningkatnya drastis. (*3)