KRJOGJA. com YOGYA - Meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap ancaman bencana siklon tropis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bekerjasama dengan World Food Programme (WFP) menginisiasi kegiatan Konsultasi Publik Rencana Kontingensi Bencana Hidrometeorologi Siklon Tropis DIY, Kamis (21/3) di Grand Mercure Yogyakarta di Jalan Laksda Adisucipto No 80 Yogya.
"DIY merupakan wilayah yang sering kali terkena dampak bencana, terutama terkait fenomena hidrometeorologi seperti siklon tropis, banjir, dan tanah longsor. Menjadi tantangan besar dalam upaya penanggulangan bencana di DIY," ucap Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs Noviar Rahmad MSi dalam sambutannya.
Dikatakan kegiatan ini bertujuan menyusun dokumen rencana kontingensi yang efektif dan responsif terhadap potensi bencana siklon tropis di DIY. "Melalui konsultasi publik, berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat memberikan masukan, saran, dan persetujuan terhadap konsep operasi serta mobilisasi sumberdaya dalam penanggulangan bencana," tandasnya
Diharapkan partisipasi aktif dari berbagai stakeholder. "Hasil dari kegiatan ini dapat menghasilkan Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Hidrometeorologi Siklon Tropis DIY yang komprehensif dan terimplementasi dengan baik dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang," ungkapnya
Turut memberi sambutan Head of DRR, supply chain and Climate Resilience Katarina Kohutova. Kemudian Direktur Kesiapsiagaan BNPB Drs Pangarso Suryotomo MMB memberikan materi Arah dan Kebijakan terhadap Tindakan Cepat Tepat pada Situasi terhadap Potensi Bencana
Sedang Koordinator Manajemen Pascabencana Kemenko PMK Merry Efriana SE MM memberikan materi Aspek Regulasi dan Pendanaanbterhadap Tindakan Cepat Tepat pada Situasi terdapat Potensi Bencana.
Dilanjutkan Paparan Tim Penulis Konsep Renkon Hidrometeorologi oleh Suparlan memberikan Paparan Draft Awal Renkon Hidrometeorologi Siklon Tropis di DIY dan M Taufiq AR : Peran Stakeholder Pentahelix dalam Renkon Bencana Hidrometeorologi Siklon Tropis di DIY. (Vin)