KRjogja.com - YOGYA - Umat Katolik merayakan Minggu Palma, Minggu (24/3/2024). Merupakan perayaan menyambut kedatangan Yesus Kristus di Yerusalem yang disambut umat dengan gembira bagaikan raja dengan lambaian daun palma. Minggu Palma menandai telah memasuki Pekan Suci, di mana Umat Katolik akan merayakan Tri Hari Suci.
"Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih (Perjamuan Terakhir), Jumat Agung (Wafat Yesus), Paskah (Kebangkitan Yesus). "Tri Hari Suci dengan kisah sengsara Yesus Kristus dan kebangkitanNya dalam karya keselamatan," ungkap Romo Emanuel Martasudjita Pr dalam misa Minggu Palma, Minggu (24/3/2024) pagi di Gereja Katolik HKTY Pugeran.
Dikatakan iman Katolik meyakini Yesus Kristus menjadi contoh teladan pemimpin yang sederhana dan hadir dengan kasih untuk melayani. "Bahkan rela sengsara, difitnah dianiaya, hingga disalibkan. Walau Yesus punya kuasa untuk menghindari maut, namun Yesus memilih menghadapi maut dengan kasih," ungkap Romo Marta.
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca DIY Tanggal 25, 26 dan 27 Maret 2024
Umat Katolik yang hadir membawa daun Palma dan diadakan arak-arakan saat masuk gereja dengan melambaikan daun Palma. "Sebagai manusia Yesus juga merasakan sakit, takut, tapi Yesus ikhlas dan menyerahkan diri pada kehendak Allah," jelas Romo Marta.
Dibacakan juga kisah sengsara Yesus yang dikhianati muridnya Yudas Iskariot. Yesus diserahkan ke para Pemimpin Yahudi yang takut kekuasaannya jatuh dengan pengaruh Yesus yang sederhana dalam pelayanan, namun muzizatnya banyak mendapat simpati rakyat.
Dalam peradilan, sang hakim (Ponsius Pilatus) tidak menemukan kesalahan sama sekali pada.diri Yesus. Namun akhirnya cuci tangan dan menyerahkan Yesus pada orang-orang yang bersikeras menyalibkan Yesus. Kasih tulus ditunjukkan Yesus dengan menerima hukuman, dengan hinaan dan cercaan hingga disalibkan.
Baca Juga: MUHI Biker Yogyakarta Gelar Baksos di Jetis
"Yesus sebagai manusia juga menggambarkan kehidupan kita dengan banyak cobaan/godaan. Doa kita pasti dijawab Allah pada waktu yang tepat, seperti Yesus yang bangkit dari kematian sebagai jawaban atas doa Yesus," pungkas Romo Marta. (Vin)