yogyakarta

KRL dan Prameks Tambah Jam Berangkat di Momen Libur Lebaran, Catat Tanggalnya

Jumat, 5 April 2024 | 10:24 WIB
Daop 6 mulai operasi angkutan Lebaran 2024 (foto: Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - KAI Daop 6 Yogyakarta memulai posko angkutan Lebaran 2024, Jumat (5/4/2024) hari ini. Penambahan kereta dilakukan baik jarak jauh maupun KA lokal untuk mencukupi kebutuhan penumpang pada momen tersebut.

Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo mengatakan paling tidak ada tujuh rangkaian KA jarak jauh yang dioperasikan pada momen angkutan Lebaran 2024 ini. KA Manahan, Taksaka, Sancaka serta Lodaya dengan tujuan Jakarta ditambah keberangkatannya untuk memenuhi kebutuhan penumpang.

"Untuk KA Manahan ada 3 tambahan kereta, Taksaka 2 kereta, Sancaka 1 kereta dan Lodaya 1 kereta. Kami prediksi untuk puncak mudik pada 5 April ini sementara untuk arus balik 14 April," ungkapnya pada wartawan.

Baca Juga: Girl and Her Bad Mood Lepas 'Loves Hates Loves', Ambil Sudut Pandang Romansa yang Monoton

Untuk KA lokal ada penambahan perjalanan baik KRL Jogja-Palur dan Prameks rute Jogja-Kutoarjo. Untuk KRL perjalan perhari menjadi 30 kali, untuk Prameks menjadi 12 kereta.

"Untuk KRL ini mulai 6 sampai 18 April, 30 kali sehari. Untuk Prameks mulai 5 sampai 16 April 2024. Untuk KRL melayani lebih panjang perhari mulai pukul 04.55 WIB hingga 22.35 WIB," lanjut Bambang.

Pada Lebaran ini, Daop 6 menyiapkan sumber daya manusia, sarana prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan. Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP.

Baca Juga: Gusti Randa Pastikan Laga PSS vs Arema Tetap dengan Penonton

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, Daop 6 menambah 30 personel ekstra yang terdiri dari 15 petugas pemeriksa jalur ekstra, 13 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 3 petugas daerah pemantauan khusus ekstra.

"Daop 6 melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. Daop 6 menyiapkan 695 tenaga kamtib yang terdiri dari 140 Polsuska, 495 security, serta 60 eksternal (TNI/Polri)," lanjut Bambang.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, menambahkan Daop 6 Yogyakarta terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap daerah pantauan khusus, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Adapun titik-titik daerah pantauan khusus Daop 6 ada 3 titik yaitu KM 75+1/9 antara Stasiun Goprak-Sumberlawang yang merupakan daerah pemantauan amblesan/ tanah labil.

"Kemudian KM 77+9 s.d 78+5 antara Goprak-Sumberlawang yang merupakan daerah pemantauan longsor. Terakhir adalah KM 93+5/8 antara Salem-Kalioso yang merupakan daerah pemantauan banjir. Di 3 titik lokasi tersebut, Daop 6 melakukan pemantauan yang rutin dan ketat serta menyiagakan AMUS atau Alat Material Untuk Siaga yang digunakan untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan," sambungnya. 

Di samping itu, Daop 6 telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.

Sebanyak 33 lokomotif dan 322 gerbong kereta yang siap dioperasikan guna memberikan layanan bagi penumpang KAI. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB