yogyakarta

Awas! Tantangan Global Intoleransi dan Perang

Rabu, 29 Mei 2024 | 16:45 WIB
Di antara narasumber dan peserta simposium. (Foto: Istimewa)

KRjogja.com, YOGYA - Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, Prof. Muhammad Wildan mengungkapkan, saat ini kita tengah menghadapi tantangan global intoleransi dan perang yang merusak tatanan kehidupan dan praktik hidup damai yang telah berjalan lama sepanjang sejarah umat manusia.

“Simposium ketiga ini dimaksudkan untuk membincangkan isu stragis yang meliputi fondasi teologis, pemahaman atas teks agama, dan praktik hidup berdampingan secara damai di berbagai negara dan budaya dengan harapan dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dalam mewujudkan masa depan hidup berdampingan yang lebih baik dan harmoni,” kata Prof Wildan.

Hal itu disampaikan pada simposium internasional bertema“Praktik Hidup Berdampingan dalam Budaya Islam,”yang diselenggarakan Fakultas Adab dan Imu Budaya UIN Suka, Selasa (28/5) dan Rabu (29/5) di kampus setempat.

Baca Juga: Bersama SRC 16 Tahun, Konsisten Melangkah #JadiLebihBaik untuk UMKM Berkelanjutan

Prof Wildan menambahkan, simposium internasional ketiga ini merupakan kelanjutan dari simposium sebelumnya yang diselenggaran di Azerbaijan (2022) dan Turki (2023) yang dihadiri 15 negara.

Penggagas simposium Kirikkale University, Turki. Jika simposium pertama di Azerbaijan merupakan forum pertama untuk merumuskan arah ke depan hidup berdampingan yang damai, dan simposium kedua menekanan pentingnya kolaborasi antar negara, maka simposium ketiga menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan praktik hidup berdampingan secara damai.

Ketua Panita simposium ketiga, Dr Witriani dari jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Suka menjelaskan, panitia menerima lebih dari 300 paper yang dipresentasikan secara hybrid, luring dan daring dalam plenary dan paraller session.

Baca Juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dorong Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pendidikan

Para pembicara simposium berasal dari berbagai negara, yaitu Turki, Azerbaijan, Mesir, Australia, Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia.

Narasumber dari luar negeri di antaranya Prof Dr Zekeriyya Akman (Kırıkkale University Islamic Countries Research and Application Center Director), Assoc Prof. Agil Shirinov - Rector of Azerbaijan Institute of Theology (AIT), Azerbaijan, Assist. Prof.

Mehman Ismayilov - Executive Director of Moral Values Promotion Foundation, Azerbaijan, Prof. Dr. Hj. Like Raskova Octaberlina, M.Ed (ELITE Association – Indonesia), Prof. Dr. Sönmez KUTLU (Ankara University Faculty of Theology), Prof. Dr. Wail as-Sayyid (Universitas 'Ainu Syam), Asst. Prof. Dr. Dilara Begum (East West University, Bangladesh).

Sedang narasumber dari Indonesia, Prof. Dr. Drs. Anwar Efendi, M.Si (Universitas Negeri Yogyakarta), Prof. Didin Nuruddin Hidayat, M.A., TESOL., Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Dr. Hj. Huriyah, M.Pd (IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Prof. Dr. Ratna Sari Dewi, S.Pd., M.Pd. (UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd. (UIN Imam Bonjol Padang), Prof. Utami Widiati (President of TEFLIN), Dr. Adi Sutrisno (president of ESAI), Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. (President of HISKI), Dr. Hj. Meinarni Susilowati, M.Ed. (President of LITA ADIA).

Dr. Witriani menambahkan, pembicara lain yang berpartisipasi tercatat ada, Dr. Gina Karlin (RELO U.S. Embassy), Asst. Prof. Dr. Passapong Sripicharn (Thammasat University), Colm Peter Downes (British Council), David Perodin (Mahidol University), Prof. Maneke Budiman (Universitas Indonesia), Prof. Riyadi Santosa (Universitas Sebelas Maret), Prof. Dr. Julian Millie (Monash University), Prof. Dr. Hj. Like Raskova Octaberlina, M.Ed (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Dr. Nazaruddin Musa, M.LIS. (UIN Ar-Raniry Banda Aceh). (Fie)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB