Krjogja.com - YOGYA - Persoalan sampah di Yogyakarta belum juga selesai. Tengah pekan ini, tumpukan plastik sampah yang berbau tak sedap viral tersebar di sosial media, karena berada di pembatas tengah jalan area Pasar Demangan, Jalan Gejayan.
Pemda DIY melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo merespon saat dikonfirmasi wartawan Rabu (5/6/2024). Kusno meminta kedua kabupaten/kota yakni Kota Yogyakarta dan Sleman untuk bergerak cepat segera mengatasi masalah sampah tersebut.
Baca Juga: Habib Zainal Abidin Akan Hadiri Grand Launching Kampus Internasional Al Azhar Yogyakarta
"Kami akan koordinasikan dalam hal ini setelah satu bulan desentralisasi kemungkinan kalau tidak akhir minggu ini ya minggu depan awal. Koordinasi itu terkait dengan persoalan tadi (sampah) yang perbatasan-perbatasan tadi. Bagaimana nanti agar ke depan lebih tertata lagi atau terencana lagi terkait dengan pengangkutan-pengangkutan," ungkapnya.
Saat ini diakui Kusno, depo di wilayah Kota Yogyakarta sudah kembali penuh. Di sisi lain, Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3 R(Reduce, Reuse, Recycle) di Kota Yogyakarta juga sudah tidak bisa lagi menampung sampah dari depo-depo.
Baca Juga: PGN Tambah Jargas di Kota Semarang, 2 Ribu Rumah Tangga Bisa Nikmati Gas Bumi
"Dalam hal ini kota masih penataan terkait dengan TPS3R-nya supaya bisa semuanya terangkut. Kalau untuk pengangkutannya itu menjadi bagaimana kota, kalau kita bisa melihat untuk kota, depo-deponya sudah mulai penuh. Nah ini yang kemudian mau ditaruh di mana, mungkin masih menjadi kendala bagi kota," lanjutnya.
Sementara terkait desentralisasi sampah yang sudah diterapkan sejak sebulan terakhir, Kusno menegaskan akan segera dibahas bersama stakeholder kota/kabupaten. Ia meminta tumpukan sampah seperti di kawasan Demangan maupun Gembira Loka Zoo tidak akan terjadi lagi.
Baca Juga: Songsong PPDB, SMAN 1 Seyegan Gelar Doa Bersama Lintas Agama
"Koordinasi itu terkait dengan persoalan tadi yang perbatasan-perbatasan, bagaimana nanti agar ke depan lebih tertata lagi atau terencana lagi terkait dengan pengangkutan-pengangkutan sampah itu," pungkas Kusno. (Fxh)