KRjogja.com, SLEMAN – Menjelang pelaksaan Pendaftaran Didik Baru (PPDB), SMAN 1 Seyegan menggelar doa bersama lintas agama, Rabu (5/6). Kegiatan itu bertujuan untuk mendapatkan siswa-siswa yang terbaik sesuai dengan agama masing-masing.
Kepala SMAN 1 Seyegan Kristya Mintarja SPd MEd ST menjelaskan, doa bersama lintas agama ini diikuti perwakilan siswa, guru dan karyawan, serta pemuka agama dari Islam, Katholik dan Kristen. Kegiatan ini dalam rangka menyongsong proses PPDB di SMAN 1 Seyegan.
“Ini merupakan kegiatan dalam rangka menyongsong PPDB. Acara ini untuk memanjatkan doa sesuai dengan agama masing-masing,” jelas Kristya Mintarja.
Menurutnya, penerimaan siswa baru ini diibaratkan seperti anak yang akan dilahirkan. Dengan adanya doa bersama ini, diharapkan siswa-siswa yang diterima di SMAN 1 Seyegan merupakan anak terbaik sesuai agama masing-masing.
“Diibaratkan ibu yang sedang hamil, keluarga berdoa agar anak yang dilahirkan itu baik sesuai agamanya. Makanya dalam PPDB, kami lakukan pendekatan secara spiritual. Harapannya anak-anak yang diterima disini merupakan anak-anak yang terbaik, tidak hanya nilai tapi juga agamanya,” dikatakan.
Dengan mendapatkan anak-anak yang terbaik, diharapkan para siswa SMAN 1 Seyegan dapat dididik dengan mudah. Sehingga nantinya anak-anak SMAN 1 Seyegan dapat sukses di kemudian hari.
“Dengan diawali secara spiritual ini, diharapkan anak-anak gampang dididik. Supaya nanti bisa berprestasi dan sukses,” ujarnya.
Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman Dwi Agus Muchdiharto SH MA mengapresiasi kegiatan doa bersama lintas agama. Semoga dalam PPDB nanti mendapat siswa yang terbaik karena tidak hanya secara fisik tapi juga secara spiritual.
“SMAN 1 Seyegan ini ada beberapa jalur, khususnya Kelas Khusus Olahraga (KKO). Dengan pendekatan spiritual ini semoga mendapat siswa yang terbaik. Kami minta kepada SMAN 1 Seyegan juga tidak sia-siakan kepercayaan orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya disini,” kata Dwi Agus. (Sni)