KRjogja.com - YOGYA - Di Prambanan Ballroom Hotel Cavinton, Ngampilan, Kota Yogya, Jumat (23/8/2028), sebanyak 45 orang anggota Kontingen Kota Yogya pada Kompetisi Bahasa dan Sastra DIY 2024 dan 20 orang wisudawan pawiyatan panatacara hadir berbusana gagrak Ngayogyakarta
Narasi pengukuhan dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono dalam Bahasa Jawa.
Yunianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya tradisional. "Jadikan kegiatan ini sebagai bagian untuk pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan bahasa serta sastra Jawa bersama seluruh masyarakat Kota Yogya. Mari terus lestarikan dan kembangkan panatacara tradisional yang merupakan bagian integral dari budaya Yogya," jelasnya.
Baca Juga: DPW PKB DIY Mohon Doa untuk Kelancaran Muktamar PKB 2024 di Bali
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogya, Yetti Martanti menjelaskan kompetisi Bahasa dan Sastra 2024 digelar untuk tujuh jenis lomba, yakni Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Panatacara dan Mendongeng, dengan 15 jenis kategori. Semua jenis lomba itu terbagi dalam jenjang anak, remaja dan dewasa. "Diikuti oleh 392 orang peserta berasal dari 14 kemantren se-Kota Yogya," katanya.
Penyelenggaraan kompetisi Bahasa dan Sastra tingkat Kota Yogya telah selesai dilaksanakan pada 16-18 Juli 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan.
Tiga peserta terbaik dari 15 jenis lomba menjadi kontingen Kota Yogya untuk mengikuti kompetisi di tingkat DIY pada 27-29 Agustus 2024.
Baca Juga: Beskalan dan Ketandan Relokasi Teras Malioboro 2 Dipastikan Dilakukan 2025
Begitu pula telah dilakukan pelatihan intensif untuk seluruh anggota kontingen yang berjumlah 45 orang. Dipandu oleh 15 instruktur yang kompeten di bidang bahasa, sastra dan aksara Jawa. "Adapun Pawiyatan Panatacara telah dilaksanakan pada 24 April-7 Agustus 2024 setiap Rabu malam jam 19.00-21.00 WIB, selama 16 kali pertemuan di Taman Budaya Embung Giwangan, diikuti oleh 20 orang peserta warga Kota Yogya dengan instruktur dari Paguyuban Panatacara Kota Yogya dan Paguyuban Panatacara DIY.”(*)