Krjogja.com, YOGYA - Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengadakan kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Kelompok Rentan di ruang VIP museum setempat, Selasa (27/8/2024). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya untuk mendukung layanan prima bagi kelompok rentan di museum.
Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta di bawah BLU Museum dan Cagar Budaya, Rosyid Ridlo menuturkan, dalam kegiatan FKP kali ini, pihaknya mengundang kelompok rentan, antara lain kelompok lansia dari komunitas Senam Tai Chi dan kelompok penyandang disabilitas dari sejumlah SLB di DIY.
"Jadi dalam kegiatan ini, kelompok rentan, kita ajak untuk melihat perkembangan museum setelah direnovasi, setelah itu mereka menyampaikan masukan, saran dan rekomendasi kepada kami guna peningkatan kualitas pelayanan publik museum," terang Rosyid kepada wartawan di sela acara.
Menurut Rosyid, Museum Benteng Vredeburg sendiri memiliki program inovatif yang diberi nama 'Jebol Keran' atau jemput bola kelompok rentan. Layanan ini diberikan Museum Benteng Vredeburg bagi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas dan lansia.
Melalui layanan ini, penyandang disabilitas dan lansia dapat menikmati fasilitas Museum Benteng Vredeburg, seperti penjemputan menuju museum, pengantaran kembali ke titik penjemputan, bebas biaya tiket masuk museum, serta layanan pemanduan keliling museum.
"Layanan Jebol Keran adalah bentuk komitmen Museum Benteng Vredeburg untuk peningkatan layanan bagi semua kalangan masyarakat," kata Rosyid.
Putra, siswa SLB Negeri 1 Bantul mengaku cukup nyaman dengan fasilitas yang ramah disabilitas di Museum Benteng Vredeburg. "Tadi seharian saya jalan-jalan melihat berbagai obyek di museum ini, fasilitasnya sudah bagus, saya tidak menemui kesulitan," katanya.
Sedangkan Priyantoro, Koordinator Lapangan Komunitas TaijiQuan Yogyakarta mengaku inovasi layanan bagi kelompok rentan di Museum Benteng Vredeburg sangat menarik dan bisa dicontoh oleh museum-museum lain. "Layanan ini bisa meningkatkan antusiasme masyarakat mengunjungi museum," ujarnya. (Dev)