yogyakarta

BPOM-Kemenkes Luncurkan Sinergi Program Desa Pangan Aman dan PMT Berbahan Pangan Lokal di Yogyakarta

Selasa, 15 Oktober 2024 | 14:30 WIB
Budi Gunadi Sadikin di dampingi Taruna Ikrar (tengah) memberikan keterangan pers di sela acara peluncuran. Foto: Istimewa

 

KRjogja.com, YOGYA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersinergi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Sinergi Program Desa Pangan Aman dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal di Kampoeng Mataraman Yogyakarta, Senin (14/10/2024).

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar mengatakan, peluncuran ini sebagai wujud sinergi BPOM dan Kemenkes untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia yang terkait dengan gizi atau yang disebut dengan tiga beban masalah gizi (triple burden), yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi/berat badan, dan defisiensi mikronutrien.

"Peluncuran program ini (Desa Pangan Aman dan PMT Berbahan Pangan Lokal) sebagai wujud sinergi dalam mengatasi permasalahan gizi, khususnya untuk pencegahan stunting," katanya. Turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, KPH Yudanegara (Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY) dan Adi Bayu Kristanto (Penjabat Sementara Bupati Bantul)

Menurut Taruna Ikrar, program Desa Pangan Aman sebenarnya sudah berlangsung cukup lama yang diinisiasi oleh BPOM sejak 2014. Melalui program ini, BPOM berperan langsung dalam pendampingan sekaligus pembinaan masyarakat agar betul-betul mendapat bahan pangan (makanan, minuman, obat-obatan) yang aman.

"Dengan sinergi antara Program Desa Pangan Aman dari BPOM dan PMT Berbahan Pangan Lokal dari Kemenkes bisa menjadi ujung tombak dalam mengatasi permasalah kesehatan di Indonesia yang terkait dengan gizi," katanya. Di sela kegiatan diadakan talkshow Sinergi Program Desa Pangan Aman dan PMT Berbahan Pangan Lokal serta kunjungan ke Rumah Produksi Komunitas (RPK) Panggungharjo.

Menkes, Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi kepada BPOM RI yang meluncurkan program sinergi tersebut, dan membina Desa Panggungharjo sebagai Desa Pangan Aman dan membuat rumah produksi pangan.

Menurutnya, pemberian makanan tambahan merupakan upaya untuk mengatasi masalah gizi pada balita dan ibu hamil. Hal tersebut perlu diprioritaskan. "PMT itu sangat penting, karena ini adalah obat utama bagi ibu hamil atau ibu bermasalah gizi, penyakit gizi, dan balita penyakit gizi," katanya. (Dev)

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB